TV Plasma

 TV Plasma

Sejak dimulainya televisi sekitar 75 tahun yang lalu, TV dibuat menggunakan tabung sinar katoda (CRT) dengan "pistol" yang menembakkan elektron pada layar yang mengandung fosfor (Senyawa yang memancarkan cahaya berwarna ketika tereksitasi oleh beberapa sumber energi). Meskipun televisi CRT menghasilkan gambar yang sangat bagus, TV layar besar sangat tebal dan sangat berat. Beberapa teknologi baru sekarang digunakan yang mengurangi ketebalan monitor berwarna. Salah satu pendekatan tersebut melibatkan plasma layar datar. Seperti namanya, keuntungan utama dari layar ini adalah bahwa mereka sangat tipis dan relatif ringan. 

 

Semua monitor berwarna bekerja dengan memanipulasi jutaan piksel, masing-masing mengandung warna merah, biru, yang dihasilkan dari fosfor. Dengan menggabungkan ketiga warna dasar ini maka berbagai tingkatan warna (semua warna pelangi) dapat dihasilkan, sehingga menghasilkan gambar warna pada layar monitor. Berbagai jenis monitor dengan sumber energi berbeda digunakan untuk mengeksitasi fosfor. Monitor CRT menggunakan tembakan elektron sebagai sumber energi, sedangkan monitor plasma menggunakan tegangan yang diberikan untuk menghasilkan ion dan elektron fase gas, yang, ketika mereka bergabung kembali, memancarkan sinar ultraviolet. Cahaya ini, pada gilirannya, mengeksitasi fosfor. Monitor plasma memiliki kompartemen pixel yang berisi gas xenon dan neon. Setiap piksel terdiri dari tiga subpiksel: satu berisi fosfor merah, satu dengan fosfor hijau, dan satu lagi dengan fosfor biru. Dua set elektroda tegak lurus menentukan matriks di sekitar subpiksel:  Satu set elektroda berada di atas piksel, dan set tegak lurus di bawah piksel

   

Saat berfungsi, Komputer mengelola gambar dengan mengatur perbedaan tegangan yang diberikan pada suatu subpiksel, kemudian elektron dikeluarkan dari atom xenon dan neon dapat membentuk plasma (kation dan elektron). Ketika kation bergabung kembali dengan elektron, maka cahaya foton dipancarkan yang diserap oleh senyawa fosfor, yang kemudian memancarkan cahaya merah, hijau, atau biru. Oleh mengendalikan nilai tegangan pada subpiksel tertentu, piksel yang diberikan dapat menghasilkan berbagai warna. ketika semua piksel digemakan dengan tepat, gambar berwarna dihasilkan. Layar plasma memungkinkan untuk ukuran besar, namun layarnya relatif tipis. Karena setiap piksel diberi energi secara individual, tampilan ini terlihat cerah dan jelas dari sudut apa saja. Kerugian utama dari teknologi ini adalah nya biaya relatif tinggi. Namun, saat kemajuan sedang dibuat, harganya jatuh secara signifikan. Monitor CRT mungkin segera hanya menarik bagi kolektor barang antik. 

John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition

Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition