Paracelsus
Paracelsus
Selama berabad-abad, kimia telah menjadi studi tentang perubahan materi. Dari zaman Yunani kuno hingga sekitar abad keenam belas, alkemis menggambarkan materi dalam empat komponen alam: bumi, udara, api, dan air, dengan kualitas panas, dingin, lembab, atau kering. Pada abad kedelapan, para alkemis percaya bahwa mereka dapat mengatur ulang kualitas-kualitas ini sedemikian rupa untuk mengubah logam seperti tembaga dan timah menjadi emas dan perak. Meskipun upaya ini gagal, para alkemis memberikan informasi tentang reaksi kimia yang terlibat dalam ekstraksi logam dari bijih. Alkemis juga merancang beberapa peralatan laboratorium pertama dan mengembangkan prosedur laboratorium awal. Upaya awal ini adalah beberapa pengamatan dan percobaan pertama menggunakan metode ilmiah.
Paracelsus (1493-1541) adalah seorang dokter dan alkemis yang berpikir bahwa alkimia harus tentang menyiapkan obat-obatan baru. Dengan menggunakan observasi dan eksperimen, ia mengusulkan bahwa tubuh yang sehat diatur oleh serangkaian proses kimia yang dapat tidak seimbang oleh senyawa kimia tertentu dan diseimbangkan kembali dengan menggunakan mineral dan obat-obatan. Misalnya, ia menentukan bahwa debu yang dihirup, bukan arwah bawah tanah, menyebabkan penyakit paru-paru pada penambang. Dia juga berpikir bahwa gondok adalah masalah yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi, dan dia mengobati sifilis dengan senyawa merkuri. Pendapatnya tentang obat-obatan adalah bahwa dosis yang tepat membuat perbedaan antara racun dan obat.
Paracelsus mengubah alkimia dengan cara yang membantu dasar ilmu kedokteran dan kimia modern.
Sumber :Karen C Timberlake, Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry, 13th Edition
Komentar
Posting Komentar