Penemuan phosfor
Penemuan phosfor
Teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat selalu menjadi subjek yang menarik bagi para seniman. Hal ini terjadi selama Revolusi Industri, ketika kimia berada di ambang mengubah dirinya dari "sihir" alkimia menjadi disiplin ilmu. Sangat mudah untuk melihat bagaimana ilmuwan, yang bekerja keras di laboratorium yang penuh dengan peralatan aneh dan mencoba memahami dunia pengetahuan alam, memiliki daya tarik heroik tertentu bagi para seniman.
Salah satu kisah yang lebih romantis dari aktivitas kimia selama periode itu adalah The Alchymist in Search of the Philosophers ’Stone Discovers Phosphorus (1771) oleh pelukis Inggris Joseph Wright dari Derby (1734–1797). Dalam penggambaran Wright, seorang alkemis berjanggut yang baru saja mengisolasi elemen baru dengan distilasi. Ketika zat itu terkumpul di labu kimia, ia mulai bersinar dalam gelap, menerangi laboratorium dengan cahaya putih yang menakutkan dan membuat ilmuwan berlutut dengan heran.
Unsur fosfor sebenarnya dinamai untuk sifat ini — fosforesensi — dengan kata yang berasal dari Yunani yaitu fosforos, atau “memberi cahaya.” Penemuan unsur fosfor yang sebenarnya mungkin tidak sedramatis yang dibayangkan Joseph Wright. Itu pertama kali diisolasi dari urin oleh ahli kimia Jerman Henning Brand pada tahun 1669, dengan proses yang jauh lebih melelahkan daripada yang diwakili oleh aparatus distilasi rapi dalam lukisan Wright. Langkah pertama persiapan, seperti yang dijelaskan dalam buku yang berjudul "Phosphoros Elementalis," sebenarnya melibatkan seduhan 50 atau 60 ember urin dalam bak selama dua minggu ".
Materi bercahaya itu sangat baru sehingga dua orang sejawat Brand menawarkan untuk menemukan pembeli kerajaan untuk prosesnya. Mengharapkan hadiah yang lebih besar di kemudian hari, Brand memberikan resep untuk ekstraksi fosfor dengan imbalan beberapa hadiah kecil. Namun, seorang pria malah mengklaim penemuan itu untuk dirinya sendiri setelah mengulangi pekerjaan Brand di laboratoriumnya sendiri. Melalui yang lain, Brand memang menerima kontrak pekerjaan dari Duke of Hanover untuk membuat fosfor; namun, dia tidak puas dengan gajinya, dan hanya setelah menulis sejumlah surat pengaduan (dan meminta istrinya untuk melakukan hal yang sama) akhirnya dia menerima kompensasi yang dia rasa adil untuk penemuannya.
Sejumlah lukisan ilmiah abad kedelapan belas lainnya diabadikan oleh Wright. Dia sangat terpesona oleh efek cahaya dan bayangan. Ini, dikombinasikan dengan minatnya pada bidang teknologi (kota Derby memainkan peran penting pada awal Revolusi Industri), membuatnya menggunakan benda-benda tidak biasa lainnya, seperti glowing iron ingots (Iron Forge, 1772) dan laboratory candles (Experiment on a Bird in an Air Pump, 1786), sebagai titik fokus dalam adegan lukisan industri atau ilmiah.
Sumber :Kenneth W. Whitten, General Chemistry
Komentar
Posting Komentar