Ruang Hiperbarik
Ruang Hiperbarik
Seorang pasien luka bakar dapat menjalani perawatan untuk luka bakar dan infeksi di ruang hiperbarik, alat di mana tekanan dapat diperoleh dua sampai tiga kali lebih besar dari tekanan atmosfer. Tekanan oksigen yang lebih besar meningkatkan tingkat oksigen terlarut dalam darah dan jaringan, di mana ia mampu melawan infeksi bakteri.
Oksigen tingkat tinggi beracun bagi banyak jenis bakteri. Ruang hiperbarik juga dapat digunakan selama operasi, untuk membantu menangkal keracunan karbon monoksida (CO), dan untuk mengobati beberapa kanker. Darah biasanya mampu melarutkan hingga 95% oksigen. Jadi, jika tekanan parsial oksigen di ruang hiperbarik adalah 2280 mmHg (3 atm), sekitar 2170 mmHg oksigen dapat larut dalam darah, menjenuhkan jaringan. Dalam pengobatan keracunan karbon monoksida, oksigen pada tekanan tinggi digunakan untuk memindahkan CO dari hemoglobin lebih cepat daripada menghirup oksigen murni pada 1 atm.
Seorang pasien yang menjalani perawatan di ruang hiperbarik juga harus menjalani dekompresi (pengurangan tekanan) pada tingkat yang perlahan-lahan mengurangi konsentrasi oksigen terlarut dalam darah. Jika dekompresi terlalu cepat, oksigen yang terlarut dalam darah dapat membentuk gelembung gas dalam sistem sirkulasi. Demikian pula, jika penyelam scuba tidak melakukan dekompresi lambat, kondisi yang disebut "bends" dapat terjadi. Saat berada di bawah permukaan laut, seorang penyelam menggunakan campuran gas pernapasan dengan tekanan yang lebih tinggi. Jika ada nitrogen dalam campuran, jumlah gas nitrogen yang lebih tinggi akan larut dalam darah. Jika penyelam naik ke permukaan terlalu cepat, nitrogen terlarut membentuk gelembung gas yang dapat menghalangi pembuluh darah dan memotong aliran darah di sendi dan jaringan tubuh dan menjadi sangat menyakitkan. Seorang penyelam yang menderita "bends" harus segera ditempatkan ke dalam ruang hiperbarik di mana tekanan pertama kali meningkat dan kemudian perlahan-lahan menurun. Nitrogen terlarut kemudian dapat berdifusi melalui paru-paru sampai tekanan atmosfer tercapai.
Sumber :Karen C Timberlake, Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry, 13th Edition
Komentar
Posting Komentar