Spray Power
Produk dalam kaleng aerosol banyak digunakan di masyarakat kita. Kami menggunakan hairspray, semprotan mulut, krim cukur, krim kocok, cat semprot, pembersih semprot, dan banyak lagi lainnya. Seperti halnya pada sebagian besar produk, kimia memainkan peran penting dalam membuat produk aerosol bekerja.
Aerosol adalah campuran partikel kecil (padat atau cair) tersebar di semacam medium (gas atau cairan). Komponen bahan-bahan dalam aerosol dapat menghasilkan daftar zat kimia yang banyak, semua bahan ini masuk ke dalam salah satu dari 3 katagori yaitu: (1) bahan aktif, (2) bahan tidak aktif, atau (3) propelan. Bahan aktif memiliki fungsi sesuai jenis produk (misalnya resin dalam hairspray). Sangat penting bahwa isi dari sebuah aerosol bersifat stabil secara kimia. Jika bahan kimia mengalami reaksi yang tidak diinginkandi dalam kaleng, sangat mungkin bahwa produk tidak akan dapat menjalankan fungsinya. Bahan-bahan Tidak aktif yang berfungsi untuk menjaga agar produk tercampur dengan baik dan mencegah reaksi kimia dalam kaleng sebelum pengaplikasian produk. Propelan mendorong produk keluar dari kaleng. Sebagian besar produk aerosol mengandung propelan hidrokarbon cair seperti propana (C3H8) dan butana (C4H10). Dimana molekul-molekul ini sangat mudah terbakar, molekul ini sangat baik digunakan sebagai propelan, dan juga membantu meratakan dan mencampur komponen dalam aerosol kaleng. Propelan ini memiliki suhu kritis di atas suhu kamar, yang berarti bahwa gaya antarmolekul di antara molekulnya cukup kuat untuk membentuk cairan saat diberikan tekanan.
Dalam kaleng aerosol bertekanan tinggi, fase cair dari propelan berada dalam kesetimbangan dengan fase gas propelan. Kemampuan dari propelan untuk menjaga keseimbangan ini adalah kunci untuk bagaimana aerosol dapat berfungsi. Semua kaleng aerosol dibangun dengan cara serupa (lihat diagram). Di bagian atas kaleng adalah katup (berfungsi untuk membuka dan menyegel kaleng) dan aktuator (untuk buka katup). Mendorong aktuator membuka katup, dan Gas propelan keluar melalui tabung panjang (tabung celup) yang memanjang di bagian bawah kaleng. Ketika katup dibuka maka propelan, pada tekanan yang lebih besar dari atmosfer, keluar melalui tabung celup dan membawa bahan aktif. Dalam beberapa kasus (misalnya, krim cukur, karpet sampo) menghasilkan busa. Setelah setiap penggunaan, propelan yang tersisa di kaleng dapat membangun kembali keseimbangan antara cairan dan fase gas, menjaga tekanan dalam kaleng konstan selama cairan propelan cukup. Disini penting supaya bahan aktif dan tidak aktif dan propelan habis pada saat bersamaan. Mengingat sifat propelan yang mudah terbakar, Anda dapat memahami peringatan tentang tidak menempatkan kaleng "kosong" di api
John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition
Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition
Komentar
Posting Komentar