Toksisitas Merkuri

 Toksisitas Merkuri


Just how dangerous is mercury, anyway? | Science | In-depth reporting on  science and technology | DW | 15.01.2013

Merkuri (Hg) adalah unsur perak, mengkilap yang merupakan cairan pada suhu kamar. Merkuri dapat masuk ke dalam tubuh melalui uap merkuri yang dihirup, kontak dengan kulit, atau menelan makanan atau air yang terkontaminasi merkuri. Di dalam tubuh, merkuri menghancurkan protein dan mengganggu fungsi sel. Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat merusak otak dan ginjal, menyebabkan keterbelakangan mental, dan mengurangi perkembangan fisik. Sampel darah, urin, dan rambut digunakan untuk menguji merkuri.

Baik dalam air tawar dan air laut, bakteri mengubah merkuri menjadi methylmercury yang bersifat racun (yang menyerang sistem saraf pusat). Karena ikan menyerap metilmerkuri, kita terpapar merkuri dengan mengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri. Ketika tingkat merkuri yang dicerna dari ikan menjadi perhatian, Food and Drug Administration menetapkan tingkat maksimum satu bagian merkuri per juta bagian makanan laut (1 ppm), yang sama dengan 1 mg merkuri dalam setiap kilogram makanan laut. Ikan yang lebih tinggi dalam rantai makanan, seperti ikan pedang dan hiu, dapat memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi sehingga Badan Perlindungan Lingkungan A.S. merekomendasikan agar mereka dikonsumsi tidak lebih dari sekali seminggu.

Salah satu insiden keracunan merkuri terburuk terjadi di Minamata dan Niigata, Jepang, pada tahun 1965. Pada saat itu, lautan tercemar dengan kadar merkuri yang tinggi dari limbah industri. Karena ikan adalah makanan utama di daerah tersebut, lebih dari 2000 orang terkena keracunan merkuri dan mati atau mengalami kerusakan saraf. Di Amerika Serikat antara tahun 1988 dan 1997, penggunaan merkuri menurun 75% ketika penggunaan merkuri dilarang dalam cat dan pestisida, dan diatur dalam baterai dan produk lainnya. Baterai dan lampu neon kompak (CFL) tertentu mengandung merkuri, dan instruksi untuk pembuangannya yang aman harus diikuti.




Sumber :Karen C Timberlake, Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry, 13th Edition


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound