Radiasi makanan
Radiasi makanan
Penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh bakteri patogen seperti Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli telah menjadi masalah kesehatan utama di Amerika Serikat. E. coli bertanggung jawab atas berjangkitnya penyakit dari daging sapi yang terkontaminasi, jus buah, selada, dan kecambah alfalfa. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui penggunaan radiasi 0,3 kGy hingga 1 kGy yang diproduksi oleh cobalt-60 atau cesium-137 untuk pengobatan makanan. Teknologi iradiasi sangat mirip dengan yang digunakan untuk mensterilkan pasokan medis. Pelet kobalt ditempatkan dalam tabung stainless steel, yang disusun dalam rak. Ketika makanan bergerak melalui serangkaian rak, sinar gamma melewati makanan dan membunuh bakteri.
Penting bagi konsumen untuk memahami bahwa ketika makanan disinari, ia tidak pernah bersentuhan dengan sumber radioaktif. Sinar gamma melewati makanan untuk membunuh bakteri, tetapi itu tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Radiasi membunuh bakteri karena menghentikan kemampuan mereka untuk membelah dan tumbuh. Kami memasak atau memanaskan makanan secara menyeluruh untuk tujuan yang sama. Radiasi, serta panas, memiliki sedikit efek pada makanan itu sendiri karena sel-selnya tidak lagi membelah atau tumbuh. Dengan demikian makanan iradiasi tidak dirugikan, meskipun sejumlah kecil vitamin B1 dan C dapat hilang.
Saat ini, tomat, blueberry, stroberi, dan jamur sedang diiradiasi untuk memungkinkan mereka dipanen ketika benar-benar matang dan memperpanjang umur simpannya (lihat Gambar dibawah). FDA juga telah menyetujui iradiasi daging babi, unggas, dan daging sapi untuk mengurangi potensi infeksi dan memperpanjang umur simpan. Saat ini, produk sayuran dan daging iradiasi tersedia di pasar ritel di lebih dari 40 negara bagian AS. Di Amerika Serikat, makanan iradiasi seperti buah-buahan tropis, bayam, dan daging giling ditemukan di beberapa toko. Astronot Apollo 17 memakan makanan iradiasi di Bulan, dan beberapa rumah sakit AS dan panti jompo sekarang menggunakan unggas iradiasi untuk mengurangi kemungkinan infeksi salmonella di antara penduduk. Umur simpan makanan iradiasi yang diperpanjang juga membuatnya berguna untuk berkemah dan personel militer. Segera, konsumen yang khawatir tentang keamanan pangan akan memiliki pilihan daging, buah, dan sayuran iradiasi di pasar.
Sumber :Karen C Timberlake, Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry, 13th Edition
Komentar
Posting Komentar