Kepadatan Tulang

 Kepadatan Tulang


Osteoporosis, Penyakit Orang Tua yang Bisa Dicegah Sejak Muda

Kepadatan tulang kita menentukan kesehatan dan kekuatannya. Tulang kita terus-menerus mendapatkan dan kehilangan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfat. Di masa kanak-kanak, tulang terbentuk pada laju yang lebih cepat daripada pengeroposannya. Seiring bertambahnya usia, kerusakan tulang terjadi lebih cepat daripada pembentukan tulang baru. Saat kehilangan mineral tulang meningkat, tulang mulai menipis, menyebabkan penurunan massa dan kepadatan. Tulang yang lebih tipis tidak memiliki kekuatan, yang meningkatkan risiko patah tulang. Perubahan hormon, penyakit, dan obat-obatan tertentu juga dapat berkontribusi pada penipisan tulang. Akhirnya, suatu kondisi penipisan tulang yang parah yang dikenal sebagai osteoporosis dapat terjadi. Pemindaian mikrograf elektron (SEM) menunjukkan (a) tulang normal dan (b) tulang dengan osteoporosis karena kehilangan mineral tulang.

Kepadatan tulang sering ditentukan dengan melewatkan sinar-X dosis rendah melalui bagian sempit di bagian atas tulang paha (pinggul) dan tulang belakang (c). Lokasi-lokasi ini adalah tempat fraktur lebih mungkin terjadi, terutama seiring bertambahnya usia. Tulang dengan kepadatan tinggi akan menghalangi lebih banyak sinar-X dibandingkan dengan tulang yang kurang padat. Hasil tes kepadatan tulang dibandingkan dengan orang dewasa muda yang sehat serta orang lain pada usia yang sama.

Rekomendasi untuk meningkatkan kekuatan tulang termasuk suplemen kalsium dan vitamin D. Latihan menahan beban seperti berjalan dan mengangkat beban juga dapat meningkatkan kekuatan otot, yang pada gilirannya meningkatkan kekuatan tulang.


Sumber :Karen C Timberlake, Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry, 13th Edition


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound