Kimia Seni
Kimia Seni
Manfaat dari Ilmu kimia dapat muncul dalam beberapa hal yang tidak wajar. Misalnya, pengetahuan tentang kimia sangat penting untuk mengautentikasi, melestarikan, dan memulihkan benda-benda seni. Museum J. Paul Getty di Los Angeles memiliki laboratorium kimia yang telah menghabiskan jutaan dolar dan mempekerjakan banyak ilmuwan. National Gallery of the Arts (NGA) di Washington, D.C., juga mengoperasikan laboratorium yang sangat canggih yang mempekerjakan 10 orang: lima ahli kimia, seorang ahli tanaman, sejarawan seni, seorang teknisi dengan gelar kimia, dan dua orang (magang).
Salah satu ahli kimia di NGA adalah Barbara Berrie, yang memiliki spesialisasi dalam mengidentifikasi pigmen cat. Salah satu tugasnya adalah untuk menganalisis sebuah lukisan untuk melihat apakah pigmen cat sesuai dengan waktu pembuatan lukisan dan apakah pigmen yang digunakan sesuai dengan bahan yang biasa digunakan pelukis pada zaman itu. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keaslian sebuah lukisan. Salah satu proyek terbaru Berrie adalah untuk menganalisis lukisan minyak St Cecilia and angel yang dibuat tahun 1617. Hasilnya menunjukkan lukisan itu adalah karya dua seniman waktu itu, Orazio Gentileschi dan Giovanni Lanfranco, walaupun pada awalnya lukisan itu hanya dibuat oleh Gentileschi.
Berrie juga bekerja untuk menentukan rentang warna yang digunakan oleh Winslow Homer (NGA memiliki 30 koleksi lukisan Winslow Homer) dan untuk menjelaskan bagaimana warna palet-nya berubah dengan berjalanya waktu. Selain itu, dia sedang mempelajari bagaimana keasaman mempengaruhi dekomposisi pigmen hijau tua transparan (disebut copper resinate) yang digunakan oleh Seniman Italia Renaisans sehingga lukisan yang menggunakan pigmen ini bisa diawetkan dengan baik. Berrie menyampaikan bahwa “The chemistry I do is not hot-dog chemistry, just good old-fashioned general chemistry "
John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition
Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition
Komentar
Posting Komentar