Kimia Air-Bag

 Kimia Air-Bag

Sistem Bekerjanya Air Bag Mobil | Dealer Mobil Suzuki Semarang

Sebagian besar ahli setuju bahwa kantong udara merupakan hal yang sangat penting bagi keamanan mobil. Kantong-kantong ini, yang disimpan di kemudi atau dasbor, dirancang untuk mengembang secara otomatis dan cepat (dalam waktu sekitar 40 ms) jika terjadi crash (karena bantalan kursi depan mengalami kecelakaan). Kantong-kantong ini kemudian mengempiskan sehingga memungkinkan pengendara bergerak setelah kecelakaan terjadi. Kantong udara diaktifkan saat kecelakaan yang parah yang menyebabkan bola baja memampatkan pegas dan secara elektrik menyalakan tutup detonator, yang pada tahap berikutnya menyebabkan sodium azide (NaN3) mengalami menguraikan secara eksplosif, membentuk sodium dan gas nitrogen:

2NaN3 (s) 🡪 2Na(s) + 3N2(g)

Sistem ini bekerja sangat baik dan membutuhkan natrium azida dalam jumlah relatif kecil (100 g sodium azide menghasilkan 56 L gas N2 pada 25°C dan 1,0 atm). Ketika sebuah kendaraan yang berisi kantong udara mencapai akhir masa kadaluarsanya, sodium azide yang ada di aktivator harus dibuang dengan tepat. Natrium azida, selain eksplosif, memiliki toksisitas kurang lebih sama dengan sodium sianida. Natrium azida bila direaksikan dengan asam dapat membentuk asam hidrazoat (HN3) yang bersifat beracun dan cairan eksplosif. Kantong udara adalah bentuk aplikasi kimia yang telah menyelamatkan ribuan nyawa. 










John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition

Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Bab 3 : Padat, cair, dan Gas