Berzelius, Selenium, and Silicon
Berzelius, Selenium, and Silicon
Jöns Jakob Berzelius mungkin adalah ahli kimia eksperimen terbaik dari generasinya bahkan mungkin yang terbaik sepanjang masa mengingat peralatan laboratorium berzelius yang sangat sederhana. Tidak seperti Lavoisier, yang mampu membeli peralatan laboratorium yang lengkap, Berzelius bekerja dengan peralatan minimal di lingkungan yang sangat sederhana.
Salah satu siswa dari Berzelius menggambarkan tempat kerja berzelius sebagai berikut: "Laboratorium Terdiri dari dua kamar biasa dengan yang peralatan paling sederhana; disana tidak ada furnnace, sistem air dan sistem gas juga tidak tersedia. didinding berdiri beberapa lemari berisi bahan kimia, di tengah ruangan ada bak merkuri dan meja lampu. Di sampingnya ada wastafel yang terbuat dari batu. [Berikutnya pintu di dapur] terdapat tungku pemanas kecil. " Dalam fasilitas sederhana ini Berzelius telah melakukan lebih dari 2000 percobaan selama periode 10 tahun untuk menentukan massa atom yang akurat untuk 50 unsur. Kesuksesan Berzelius dapat dilihat dari keakuratan penentuan massa atom sesuai dengan tabel di bawah.
Selain tabel massa atomnya, Berzelius membuat banyak kontribusi besar lainnya untuk kimia. Kontribusi yang paling penting adalah penemuan sekumpulan simbol sederhana untuk unsur serta sistem untuk menulis rumus senyawa untuk menggantikan representasi simbolis unsur yang kurang familiar dari para alkemis.
Meskipun beberapa ahli kimia, termasuk Dalton, keberatan dengan sistem baru, akan tetapi secara bertahap sistem berzelius diadopsi dan menjadi dasar dari sistem yang kita gunakan saat ini. Selain pencapaian-pencapaian ini, Berzelius menemukan unsur cerium, thorium, selenium, dan silikon. Dari unsur yang ditemukan ini, selenium dan silikon adalah unsur yang sangat penting saat ini. Berzelius menemukan selenium pada tahun 1817 sehubungan dengan studinya tentang asam sulfat.
Selama bertahun-tahun toksisitas selenium telah diketahui, tetapi baru belakangan ini kita baru sadar bahwa selenium mungkin memiliki efek positif pada kesehatan manusia
Peneliti menunjukkan jejak bahwa keberadaan sejumlah unsur selenium dalam tubuh dapat melindungi orang-orang dari penyakit jantung dan kanker. Penelitian dengan mengambil data dari 27 negara menunjukkan hubungan terbalik antara tingkat kematian oleh kanker dan kandungan selenium di tanah pada daerah tertentu (angka kematian karena kanker rendah di daerah dengan kadar selenium tinggi). Penelitian lain melaporkan kebalikan hubungan antara kadar selenium di darah dengan jumlah kasus kanker payudara pada wanita. Sebuah penelitian yang dilaporkan pada tahun 1998 menggunakan kuku jari dan kaki dari 33.737 orang menunjukkan bahwa selenium tampaknya dapat melawan kanker prostat. Selenium juga ditemukan di otot jantung dan mungkin memainkan peran penting dalam menjaga fungsi hati. Berkat penelitian seperti ini, reputasi selenium telah meningkat, dan banyak ilmuwan sekarang ini mempelajari fungsi selenium dalam tubuh manusia.
Silikon adalah unsur paling berlimpah kedua di bumi kerak, kelimpahanya dibawah oksigen. Senyawa yang mengandung silikon dan oksigen terdapat dalam kebanyakan material dikerak bumi seperti pasir, batu, dan tanah. Berzelius berhasil mendapatkan silikon murni pada tahun 1824 dengan memanaskan silikon tetrafluorida (SiF4) dengan logam kalium. Hari ini, silikon digunakan sebagai bahan dasar untuk industri mikroelektronika modern yang berpusat di dekat San Francisco di tempat yang kemudian dikenal sebagai "Silicon Valley” Teknologi chip silikon dengan sirkuit cetaknya telah mengubah komputer dari berukuran sebesar ruangan dengan ribuan tabung vakum menjadi dsktop dan notebook seperti yg sekarang kita kenal
John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition
Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition
Komentar
Posting Komentar