Bahaya Merkuri
Bahaya Merkuri
Pada bulan Agustus 1989, empat anggota keluarga dari Lincoln Park, Michigan, meninggal dalam keadaan misterius. Semua empat korban mengalami kerusakan jaringan yang parah pada kerongkongan dan paru-paru, yang menyebabkan dokter mencurigai adanya beberapa bahan kimia berbahaya. Selanjutnya, polisi setempat dan penyidik kebakaran menemukan laboratorium di ruang bawah tanah yang digunakan untuk mendapatkan logam perak dari amalgam gigi curian. Amalgam gigi adalah paduan logam yang digunakan dokter gigi untuk mengisi gigi. Paduan logam ini biasanya mengandung perak, timah, tembaga, dan seng larut dalam merkuri cair. Campuran ditempatkan di dalam rongga (tempat di mana amalgam mengeras) menghasilkan "pengisi gigi." Standar.
Salah satu korban bekerja di pabrik pembuatan amalgam dan mencuri beberapa produk. Di labolatorium rumah ia memanaskan amalgam untuk mengusir merkuri (yang menguap pada suhu yang relatif rendah) agar dia bisa mendapatkan kembali perak yang tertinggal. Dalam prosesnya, uap merkuri yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa mengotori udara dirumahnya (yang terkontaminasi dengan merkuri pada kadar 1500 kali kadar normal) sehingga mengakibatkan kematian bagi mereka yang terpapar. Bahkan, analisis mengungkapkan kadar ekstrim merkuri di organ vital keempat korban. Uap merkuri adalah pembunuh diam-diam.
Toksisitas merkuri bervariasi tergantung pada rute masuk ke dalam tubuh. Inhalasi adalah rute paling berbahaya karena uap merkuri memasuki paru-paru kemudian dengan cepat masuk ke dalam aliran darah, di mana ia dapat mengganggu sifat kimia darah normal. Salah satu reaksi yang terjadi di dalam darah adalah dekomposisi hidrogen peroksida (limbah metabolik produk) oleh enzim peroksidase:
2H2O2 🡪 2H2O + O2
Ketika unsur merkuri memasuki aliran darah, ia bereaksi dengan hidrogen peroksida dengan kehadiram peroksidase sehingga dihasilkan merkuri (II) oksida dan air:
Hg + H2O2 🡪 HgO + H2O
Jika konversi menjadi merkuri (II) terjadi di dalam jaringan vital, maka kation merkuri (II) dapat mendenaturasi protein, menghambat aktivitas enzim, dan mengganggu membran sel. Kematian sering terjadi karena gagal pernafasan atau gagal ginjal.
Jika merkuri sangat beracun, bagaimana bisa digunakan dalam tambalan gigi? Anehnya, tidak seperti unsur merkuri dalam bentuk uap, alloy merkuri terikat sebagai padatan dalam amalgam gigi. Bahkan jika isian mengendur dan tanpa sengaja tertelan, maka amalgam melewati pencernaan sistem pencernaan dan dikeluarkan sebelum dapat menimbulkan risiko apa pun. Efek merkuri terhadap empat korban diatas timbul sebagai akibat hasil dari pemanasan amalgam dalam tungku peleburan, sehingga menguapkan merkuri dan mengekspos penghuni rumah ke rute masuk paling berbahaya (inhalasi).
John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition
Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition
Komentar
Posting Komentar