BAGAIMANA CARA KERJA OBAT BIUS HIRUP?
BAGAIMANA CARA KERJA OBAT BIUS HIRUP?
William Morton pada 1846 memperagakan anestesi berbasis eter saat melakukan operasi gigi, hal ini dicatat dalam sejarah sebagai salah satu terobosan medis paling penting sepanjang masa, Dimana sebelumnya semua operasi telah dilakukan dengan pasien dalam kondisi sadar. Penggunaan kloroform sebagai obat bius dengan cepat mengikuti kerja Morton, dipopulerkan oleh Ratu Victoria Inggris, yang pada tahun 1853 melahirkan seorang anak dengan kondisi dibius menggunakan kloroform.
Ada ratusan zat selain eter dan kloroform telah terbukti bertindak sebagai anestesi hirup. Halotan, isoflurane, sevoflurane, dan desflurane adalah beberapa senyawa anestesi yang paling umum digunakan saat ini. Keempatnya bersifat tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan kuat pada dosis yang relatif rendah. Meskipun penting, ternyata hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana anestesi hirup bekerja di dalam tubuh. Bahkan konsep senyawa kimia sebagai anestesi atau perubahan fungsi otak yang mengarah ke anestesi sebagai belum diketahui dengan baik sampai saat ini. Hebatnya, kekuatan anestesi hirup berkorelasi dengan linear dengan kelarutannya dalam minyak zaitun: semakin larut dalam minyak zaitun, semakin kuat sebagai obat bius. Pengamatan yang tidak biasa ini telah membuat banyak ilmuwan percaya bahwa anestesi bertindak dengan melarutkan selaput lemak di sekitar sel saraf. Hasilnya perubahan fluiditas dan bentuk membran tampaknya menurunkan kemampuan ion natrium untuk masuk ke sel-sel saraf, sehingga menghalangi pengiriman impuls syaraf.
Kedalaman/kekuatan anestesi ditentukan oleh konsentrasi agen anestesi yang mencapai otak. Konsentrasi anestesi di otak, tergantung pada kelarutan dan transportasi dari agen anestesi dalam aliran darah dan atau tekanan parsialnya dalam inhalasi udara. Potensi anestesi biasanya dinyatakan sebagai konsentrasi alveolar minimum (MAC), didefinisikan sebagai konsentrasi persen anestesi dalam udara yang dihirup yang menghasilkan anestesi pada 50% pasien. Seperti ditunjukkan pada Tabel 9.6, nitrous oxide, N2O, adalah anestesi kurang kuat dimana kurang dari 50% pasien baru terbius jika menghirup campuran 80:20 nitrous oxide dan oksigen. Halotan adalah agen anestesi yang paling kuat agen; dimana tekanan parsial hanya 5,7 mm Hg cukup untuk membius 50% dari pasien.
John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition
Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition
Komentar
Posting Komentar