APAKAH MAKAN GARAM TIDAK SEHAT?

 APAKAH MAKAN GARAM TIDAK SEHAT? 

What's the Difference Between Table Salt and the Kind Used to Melt Ice on  Roads?

Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin merasa sedikit bersalah ketika menambahkan terlalu banyak garam dalam makanan. Gagasan bahwa asupan garam tinggi dapat membuat tekanan darah menjadi tinggi sudah menjadi saran yang paling banyak digaungkan oleh para gizi dalam beberapa dekade terakhir. Garam tidaklah selalu dikaitkan dengan hal buruk semacam itu. Secara historis, garam mulai berharga sejak awal kali tercatat sebagai bumbu dan pengawet makanan. 

Kata-kata dan frasa dalam banyak bahasa mencerminkan pentingnya garam sebagai zat pemberi dan pemeliharaan kehidupan. Kami menyebut orang yang baik dan murah hati sebagai “garam dari bumi, "misalnya, dan tentara dibayar dengan garam; kata gaji yang dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin salarium (upah garam). Garam mungkin mineral yang paling mudah diperoleh dan dimurnikan. Metode paling sederhana untuk mendapatkan garam yang telah digunakan selama ribuan tahun di seluruh dunia terutama di daerah pesisir di mana sinar matahari berlimpah dan curah hujan langka, adalah dengan menguapkan air laut. walaupun kadar garam bervariasi tergantung pada sumbernya, air laut rata-rata mengandung sekitar 3,5% massa garam, sebagian besar adalah natrium klorida. diperkirakan jika semua lautan di dunia diuapkan maka akan dihasilkan sekitar 4,5 juta kilometer kubik NaCl. Hanya sekitar 10% dari produksi garam dunia saat ini berasal dari evaporasi air laut. Sebagian besar garam diperoleh dengan menambang endapan dari halit atau garam batu (yang terbentuk oleh penguapan laut zaman dahulu). tambang garam ini memiliki ketebalan bervariasi dari beberapa meter sampai ratusan meter. Penambangan garam telah berlangsung selama setidaknya 3400 tahun, dan tambang Wieliczka di Galicia, Polandia, telah ditambang terus menerus selama lebih dari 700 tahun hingga ditutup pada tahun 1996. 

Mari kembali ke meja makan sekarang. Bagaimana dengan hubungan antara asupan garam dan tekanan darah tinggi? Tidak ada keraguan bahwa kebanyakan orang di negara-negara industri memiliki asupan garam yang relatif tinggi, dan tidak ada keraguan bahwa tekanan darah tinggi di antara populasi masyarakat industri sedang meningkat. Yang tidak begitu jelas adalah persisnya bagaimana kedua pengamatan itu terkait. Efek samping garam telah banyak diteliti dengan membandingkan populasi yang sangat beragam dengan asupan garam yang berbeda (misalnya dengan membandingkan kesehatan Orang Amerika modern dengan penduduk hutan hujan Amazon,). 

Industrialisasi tentunya membawa perubahan yang jauh lebih dari sekadar peningkatan asupan garam, dan banyak dari perubahan ini yang mungkin jauh lebih berpengaruh daripada garam terhadap kasus hipertensi. Dalam sebuah penelitian yang disebut studi DASH-Sodium, diterbitkan pada tahun 2001, korelasi yang kuat ditemukan antara perubahan asupan garam dan perubahan tekanan darah. Ketika para relawan mengurangi asupan garam mereka dari 8,3 g per hari menjadi 3,8 g per hari, penurunan signifikan dalam tekanan darah ditemukan. Penurunan terbesar dalam tekanan darah terlihat pada orang yang sudah didiagnosis hipertensi, akan tetapi orang dengan tekanan darah normal juga menurunkan penurunan tekanan darah beberapa persen. Orang dengan hipertensi harus memiliki usaha kuat untuk menurunkan asupan natrium mereka; orang lain mungkin disarankan untuk memilih makanan ringan unsalted, menggunakan lebih sedikit garam dalam menyiapkan makanan, dan membaca label nutrisi (terutama kandungan natrium) ketika akan membeli makanan. Tetapi satu hal lagi: Saran nutrisi tidak pernah satu ukuran untuk semua orang. Atlet, pekerja konstruksi, buruh tani, dan lainnya yang berkeringat deras, mungkin perlu meningkatkan asupan garam mereka untuk menghindari masalah dengan kadar natrium dan kalium yang rendah.






John Mc Murry, General Chemistry, 4th Edition

Zhumdahl, Chemistry, 8th Edition


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Bab 3 : Padat, cair, dan Gas