UN-Bab 19 : Organik

 

Bab 19 : Organik


Pendahuluan

Sejarah 

Senyawa karbon 🡪 senyawa karbon

Sifat khas atom carbon

  • Ev = 4

  • Jari-jari atom relative kecil

  • Membentuk ikatan kovalen dengan 4 tangan

  • Dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga, giant kovalen

  • Sifat atom C berbeda bergantung posisi sehingga dikenal C1, C2, C3, dan C4

  • Dapat membentuk isomer

Klasifikasi senyawa organic

Zat organic dapat digolongkan sebagai senyawa alifatik (rantai terbuka) dan senyawa siklik (rantai tertutup) 

Minyak bumi pengolahanya

Minyak bumi terbentuk dari hasil lapukan zat organic yang berasal dari tumbuhan dan hewan jutaan tahun yang silam diolah secara destilasi bertingkat


Daftar gugus fungsi

Kelas kimiawi

Gugus

Rumus

Rumus 

struktural

Awalan

Akhiran

Contoh

Alkohol

Hidroksil

ROH

Hidroksil

hidroksi-

-ol

metanol
Metanol

Aldehida

Aldehida

RCHO

Aldehida

okso-

-al

acetaldehyde
Asetaldehida
(Etanal)

Alkana

Alkil

RH

Alkil

alkil-

-ana

metana
Metana

Alkena

Alkenil

R2C=CR2

Alkena

alkenil-

-ena

ethylene
Etilena
(Etena)

Alkuna

Alkinil

RC≡CR'

Alkuna

alkinil-

-una

acetylene
Asetiluna
(Etuna)

Amida

Karboksamida

RCONR2

Amida

karboksamido-

-amida

acetamide
Asetamida
(Etanamida)

Asam karboksilat

Karboksil

RCOOH

Asam karboksilat

karboksi-

asam -oat

Asam asetat
Asam asetat
(Asam etanoat atau asam cuka)

Eter

Eter

ROR'

Eter

alkoksi-

alkil alkil eter

Dietil eter
Dietil eter
(Etoksi etana)

Ester

Ester

RCOOR'

Ester


alkil alkanoat

Etil butirat
Etil butirat
(Etil butanoat)

Haloalkana

Halo

RX

Gugus halida

halo-

alkil halida

Kloroetana
Kloroetana
(Etil klorida)

Keton

Keton

RCOR'

Keton

keto-, okso-

-on

Butanon
Metil etil keton
(Butanon)


Alkana (parafin)

CnH2n+2, R-H

Bila rantai lurus : awalan n-

Bila bercabang :

  • Cari rantai terpanjang : INDUK

  • Beri nomor 

  • Susun dan gabung cabang secara alfabetik

Etena (olefin)

CnH2n, R2C=CR2

  • Penamaan mengikuti alkana tetapi akhiran ena/una

  • Nomor ikatan rangkap supaya sekecil mungkin

Alkuna (asetilena)

CnH2n-2, RCΞCR, 

  • Prinsip : bila nomor sama maka cabang besar dapat diprioritaskan, makin sederhana maka nama makin baik


Senyawa fungsional 

(punya GF)

Penamaan senyawa fungsional mengikuti alkana, hanya saja akhiran disesuaikan dengan GF yang dimiliki, pelajari table diatas

Bila ada lebih dari satu GF maka berlaku prioritas

-COOH > -COOR>-CHO > -CO > -OH > -NH2 > C=C, CΞC, fenil > -R, -OR, -X, NO2

Gugus fungsi yang paling dominan menjadi induk, yang lain menjadi cabang. Nama diurutkan dari kasta yang rendah sampai kasta paling tinggi

Isomer

Isomer struktur

Kerangka 🡪 RM sama tapi kerangka C beda

Posisi 🡪 RM sama tapi posisi GF beda

GF  🡪 RM sama, GF beda

          Alcohol-eter CnH2n+2O

          Aldehide-keton CnH2nO

          Asam-ester CnH2nO2

Isomer ruang

Geometri : cis-trans

Optic : Punya C khiral/asimetri

Dapat memutar cahaya polarisasi


Reaksi 

organic 

utama

Subtitusi 

Ada ikatan yang diganti, terjadi pada senyawa jenuh dan aromatic

CH4 + Cl2 🡪 CH3Cl + HCl

Adisis 

Ada ikatan rangkap yang diputus, terjadi pada alkena/alkuna

H2C=CH2  +  H2  🡪 H3C-CH3

Eliminasi 

Ada ikatan rangkap yang terbentuk

CH2OH-CH3 🡪 H2C=CH2 + H2O

Kondensasi 

2 molekul besar bergabung menghasilkan molekul kecil seperti air

2CH3CH2OH 🡪 CH3-CH2-O-CH2-CH3

Redoks 

Terjadi perubahan biloks

CH3OH 🡪 HCOH

Polimer-isasi 

Penggabungan molekul kecil menjadi molekul besar/raksasa

n H2C=CH2 🡪 [-H2C-CH2-]n


Reaksi identifikasi

  1. Alkena dan alkuna 

  • Dapat menghilangkan warna coklat dari larutan Br2

  1. Haloalkana 

  • Akan menghasilkan endapan jika direaksikan dengan larutan HNO3 encer diikuti penambahan larutanAgNO3(aq) (AgCl =putih, AgBr = kream, AgI = kuning)

  1. Alkohol 

  • Alkohol primer dan skunder dapat dioksidasi dengan KMnO4/H+ atau K2Cr2O7/H+

  • Dapat menghasilkan endapan kuning dengan penambahan I2/NaOH (tes Iodoform)

  • Menghasilkan gas H2 jika direaksikan dengan logam Na

  1. Fenol 

  • Menghasilkan kompleks berwarna ungu jika ditambahkan larutan FeCl3

  • Menghasilkan endapan putih jika direaksikan dengan larutan Br2 pada suhu ruang

  • Menghasilkan gas H2 jika direaksikan dengan logam Na

  1. Aldehida dan keton 

  • persamaan = - Bereaksi menghasilkan endapan orenge jika direaksikan dengan 2,4-DNPH,

                     - Positif terhadap tes iodoform jika memiliki gugus CH3-CO-.

  • perbedaan =  - Aldehida dapat dioksidasi dengan KMnO4/H+ atau K2Cr2O7/H+

                      - Aldehida dapat dioksidasi dengan pereaksi fehling dan tollens

  1. Asam karboksilat 

  • Menghasilkan gas CO2 jika direaksikan dengan NaHCO3 atau Na2CO3 (walaupun fenol bersifat asam tapi fenol tidak bereaksi dengan NaHCO3 atau Na2CO3)

  • Menghasilkan gas H2 jika direaksikan dengan logam Na.


Fraksi Minyak Bumi

Kegunaan Haloalkana

  1. Sebagai zat anastesi

  • kloroform (CHCl3) awalnya digunakan sebagai anatesi, akan tetapi sekarang ditinggalkan karena menyebabkan kerusakan hati. 

  • Siklopropana (C3H6) juga sempat digunakan sebagai anastesi 

  • Halotan (CF3-CHClBr) bersifat toksik, tidak mudah terbakar dan lebih nyaman bagi pasien

  • Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai anastesi lokal

  1. Antiseptik

  • Iodoform digunakan sebagai antiseptik

  1. Pelarut

  • CCl4 digunakan sebagai pelarut organik, akan tetapi kloroform dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan karsinogenik

  1. Bahan pemadam api

  • CCl4 bersifat unreaktif sehingga dapat digunakan sebagai pemadam api, akan tetapi pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan uap air menghasilkan fosgen (COCl2) yang sangat beracun

  • Bromoklorodifluorometana (BFC) digunakam sebagai pemdam api tetapi dapat menyebabkan lubang ozon sehingga sudah dilarang.

  1. CFC atau Freon

  • Freon-11 (CCl3F) dan freon-12(C2Cl2F2) digunakan sebagai cairan pendingin dan untuk propelan.

  • CFC dapat menyebabkan lubang ozon karena dapat membebaskan atom Cl radikal yang mampu bereaksi dengan ozone

  • Kini banyak ditemukan senyawa pendingin yang memiliki sifat lebih ramah lingkungan seperti HCFC-22 (CHFCl2)

  1. Insektisida

  • DDT adalah insektisida yang kuat dan tahan lama, akan tetapi penggunannya telah dilarang sebab sifat DDT yang persisten di lingkungan dan merusak lingkungan

Kegunaan Alkohol

  1. Metanol digunakan sebagai pelarut organik dan campuran spirtus

  2. Etilen glikol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator mobil, bahan baku serat dakron, dan pelarut

  3. Etanol digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, disinfektan, minuman, dan banyak lainnya

  4. Gliserol digunakan sebagai pelembab pada lotion dan kosmetik, zat aditif pada obat-obatan dan bahan baku peledak.

Kegunaan Eter

  1. Dimetil eter digunakan sebagai pelarut

  2. MTBE digunakan sebagai zat aditif bensin 

Kegunaan Aldehid dan keton

  1. Aseton = pelarut zat warna, membersihkan pewarna kuku

  2. Formalin (40% larutan formaldehida) untuk mengawetkan preparat biologi

Kegunaan Asam karboksilat

  1. Asam asetat digunakan untuk perasa makanan dan bahan baku pembuatan serat

  2. Asam oksalat digunakan dalam analisis kimia, menghilangkan karat, pembuatan zat warna

  3. Asam tartarardigunakan sebagai pengasam minuman, campuran permen dan baking powder

  4. Asam palmitat dan asam stearat digunakan dalam pembuatan sabun

  5. Asam adipat digunakan untuk membuat serat nilon

  6. Asam metanoat (asam formiat) digunakan dalam penyamakan kulit, penggumpalan lateks dan industri tekstil

Kegunaan Ester

  1. Senyawa ester banyak digunakan sebagai aroma

  • etil formiat = Rum

  • propil asetat = buah pir

  • isopentil asetat = pisang

  • n-oktil asetat = jeruk nipis

  • etil butirat = nanas

  • metil butirat = apel

  • metil salisilat = sarsapanila

  1. Lilin (wax) digunakan dalam industri kosmetik


Kegunaan Benzena


Kegunaan Turunan Benzena


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound