Sifat | Larutan | Koloid | Suspensi | Dispersi | molekuler | koloid | kasar | Sifat campuran | homogen | homogen (makroskopis), namun heterogen (mikroskopis) | heterogen | Ukuran zat terlarut | kurang dari 1 nm | 1 – 100 nm | lebih dari 100 nm | Fasa | Satu fasa | Dua fasa | dua fase | Sifat | stabil | Umumnya stabil | tidak stabil | Penyaringan | Tidak dapat disaring | Tidak dapat disaring, kecuali menggunakan penyaring ultra | Dapat disaring | Contoh | larutan gula, larutan garam, cuka | tinta, cat, darah, sabun, asap | air berpasir, kopi |
|
Sol, jika fase terdispersinya padat. Emulsi, jika fase terdispersinya cair. Buih, jika fase terdispersinya gas. Aerosol, jika fasa pendispersinya gas
|
Fase terdispersi | Medium pendispersi | Jenis | Nama | Contoh | Padat | padat | sol padat | sol padat | kaca berwarna, intan hitam | cair | sol cair | sol | tinta, cat, darah, sabun, detergen, lumpur, lem , sol emas, sol belerang | gas | sol gas | aerosol padat | asap, debu di udara | Cair | padat | emulsi padat | gel | jelly, agar-agar, gelatin, mutiara | cair | emulsi cair | emulsi | susu, santan, mayonnaise, minyak ikan | gas | emulsi gas | aerosol cair | awan, kabut, obat nyamuk semprot, parfum | gas | padat | buih padat | buih padat | aerogel, batu apung, stirofoam, roti, marshmallow | cair | buih cair | buih | buih sabun, krim kocok, krim cukur |
|
Efek Tyndall Campuran | Cahaya | Larutan | diteruskan | Koloid | dihamburkan, partikel terdispersi tidak terlihat | Suspensi | dihamburkan, partikel terdispersi terlihat |
Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon di pagi hari yang berkabut Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. Sorot lampu proyektor film dalam bioskop yang berasap/berdebu. Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga di langit.
|
Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak acak zig-zag partikel koloid yang disebabkan oleh tumbukan tak setimbang antara partikel terdispersi dengan pendispersi. Tumbukan antara partikel zat terlarut juga mengalami gerak brown, akan tetapi karena ukuranya kecil sehingga tidak teramati Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid karena mengimbangi gaya gravitasi yang dapat menyebabkan pengendapan.
|
Muatan Koloid Partikel koloid memiliki muatan pada bagian terluarnya, sehingga ion-ion dapat menempel pada permukaan koloid. Muatan koloid menstabilkan koloid karena partikel-partikel koloid yang bermuatan sama sehingga saling tolak-menolak, sehingga menghindari penggumpalan
|
Elektroforesis Koloid positif akan bergerak ke katoda atau elektroda negatif. Koloid negatif akan bergerak ke anoda atau elektroda positif.
|
Adsorpsi Koloid positif mengadsorpsi kation.
Contoh: sol Fe(OH)3, sol Al(OH)3, pigmen pewarna, hemoglobin. Kolid negatif akan lebih mengadsorpsi kation dengan muatan besar dan radius kecil Contoh : ion Al3+ akan lebih diserap dibanding Na+ Koloid negatif mengadsorpsi anion.
Contoh: sol emas, sol perak, sol fosfor, sol As2S3, Al2O3, SiO2, tepung, air sungai. Kolid positif akan lebih mengadsorpsi anion dengan muatan besar dan radius kecil Contoh : Ion PO43- akan lebih mudah mengadsorpsi koloid positif dibandingkan ion SO42- Pemutihan gula tebu, Caranya dengan melarutkan gula pada air, lalu mengaliri larutan melalui tanah diatom dan arang tulang. Zat berwarna dalam gula akan diserap sehingga meghasilkan gula yang putih bersih. Karbon aktif, digunakan untuk menyerap racun dan zat organik berbahaya lainnya. Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif. Di dalam usus, norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau zat racun. Pencelupan serat wol pada proses pencelupan
|
Koagulasi Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Proses ini didahului proses adsorpsi antar partikel koloid sehingga menyebabkan ukuran partikel koloid menjadi besar dan akhirnya koloid menggumpal. Koagulasi dapat terjadi akibat:
Percampuran koloid yang berbeda muatan
Menyebabkan koloid saling mengadsorpsi dan menggumpal. Penambahan elektrolit
Elektrolit dapat mengadsorpsi dan menyebabkan koagulasi. Koagulasi terjadi bila koloid positif ditambah elektrolit yang lebih negatif, dan koloid negatif ditambah elektrolit yang lebih positif. Contoh: Koloid Fe(OH)3 (positif), mudah terkoagulasi jika ditambahkan ion Na2SO4 atau Na3PO4 Koloid As2S3 (negatif), mudah terkoagulasi jika ditambahkan FeCl3.
Delta terbentuk akibat tanah liat di sungai terkoagulasi ketika bercampur dengan air laut. Penggumpalan karet, Karet dalam lateks digumpalkan menggunakan asam format (HCOOH). Penjernihan air, Air sungai yang keruh dapat dijernihkan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Pembuangan asap pabrik . Sebelum dibuang ke cerobong, asap dialirkan menuju logam bermuatan dan tegangan tinggi (20-75 kV) sehingga molekul udara di sekitarnya terion. Ion-ion lalu diadsorpsi oleh asap sehingga asap memiliki muatan. Asap lalu ditarik oleh elektroda lain sehingga gas yang dibuang ke cerobong bebas dari asap (Pengendap Cottrel). Proses penetralan partikel albuminoid dalam darah oleh ion Fe3+ atau Al3+.
|
Dialisis Sistem koloid dimasukkan ke dalam kantong koloid yang bersifat semipermeabel. Kantong koloid lalu diberi atau dimasukkan ke tempat yang terdapat air yang mengalir. Air yang mengalir membawa ion-ion pengganggu namun tidak membawa partikel-partikel koloid.
Proses cuci darah terjadi di ginjal dimana ginjal bersifat sebagai sebagai selaput semipermeable yang dapat dilewati air dan molekul sederhana seperti urea tetapi menahan butir-butir darah yang merupakan koloid. Proses dialisis darah (cuci darah) dilakukan bagi penderita gagal ginjal. Proses memisahkan ion-ion sianida dari tepung tapioka.
|
Sifat koloid Liofil dan Liofob Koloid dengan medium dispersi cair dibedakan menjadi koloid liofil (suka cairan) dan koloid liofob (benci cairan). Jika medium dispersi air, maka dibedakan menjadi koloid hidrofil (suka air) dan koloid hidrofob (benci air). Berikut perbedaan sifat koloid Liofil dan Liofob
Liofil | Liofob | Mengadsorpsi medium | Tidak mengadsorpsi medium | Stabil baik konsentrasi zat terdispersi kecil maupun besar | Stabil jika konsentrasi zat terdispersi kecil | Tidak mudah mengendap dengan penambahan elektrolit | Mudah mengendap dengan penambahan elektrolit | Gaya tarik-menarik antara zat terdispersi dan pendispersi besar | Gaya tarik-menarik antara zat terdispersi dan pendispersi kecil | Viskositas koloid lebih besar daripada medium | Viskositas koloid relatif sama dengan medium | Efek Tyndall terlihat lemah | Efek Tyndall terlihat jelas | Bersifat reversibel | Bersifat irreversibel | Contoh: sabun, detergen, gelatin, kanji, protein, agar-agar | Contoh: sol logam, sol belerang, sol-sol sulfida, sol Fe(OH)3, susu, mayonnaise |
|
Air susu dilindungi oleh kasein yang mencegah penggumpalan lemak. Mentega dilindungi oleh lesitin yang mencegah penggumpalan lemak. Es krim dilindungi gelatin yang mencegah pembentukan kristal gula atau es batu. Tinta dan cat dilindungi oleh minyak silikon yang membuat tinta dan cat bertahan lama.
Gugus kepala, bersifat hidrofil atau polar. Gugus ekor, bersifat hidrofob atau non-polar.
|
Industri kosmetik
Banyak menggunakan emulsi dan buih, misalnya foundation, shampoo, pembersih wajah, deodoran. Industri tekstil
Pewarna tekstil dalam bentuk sol membuat warna menyerap dengan baik. Industri farmasi
Obat-obatan banyak dibuat dalam bentuk sol. Industri sabun dan detergen
Sabun dan detergen adalah pengemulsi kotoran dan air pada pakaian yang membuat bersih pakaian. Industri makanan dan minuman
Makanan dan minuman seperti kecap, saus, susu, mayonnaise, dan mentega dibuat dalam bentuk koloid. |
Pembuatan Koloid |
Reaksi redoks
Contoh: 2H2S(g) + SO2(aq) 🡪 3S(koloid) + 2H2O(l) 2HAuCl4(aq) + 6K2CO3(aq) + 3HCHO(aq) 🡪 2Au(koloid) + 5CO2(g) + 8KCl(aq) + KHCO3(aq) + 2H2O(l) Reaksi hidrolisis
Contoh: FeCl3(aq) + 3H2O(l) 🡪 Fe(OH)3(koloid) +3HCl(aq) Reaksi dekomposisi rangkap
Contoh: 2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) 🡪 As2S3(koloid) + 6H2O(l) AgNO3(aq) + HCl(aq) 🡪 AgCl(koloid) + HNO3(aq) Penggantian pelarut
Contoh: |
Cara mekanik
Cara mekanik dilakukan dengan penggerusan butir-butir kasar dengan alat penggerus, lalu diaduk dengan medium pendispersi. Contoh cara mekanik: Cara peptisasi
Cara peptisasi dilakukan dengan bantuan zat pemecah/ pempeptisasi. Contoh peptisasi: Agar-agar dipeptisasi air. Nitroselulosa dipeptisasi aseton. Karet dipeptisasi bensin. Endapan NiS dipeptisasi H2S. Endapan Al(OH)3 dipeptisasi AlCl3.
Cara Busur Bredig (Bredig’s Arc)
Busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid dijadikan elektroda yang dicelupkan dalam medium pendispersi kemudian dialiri listrik. Atom-atom logam akan terlempar ke medium pendispersi, mengalami kondensasi, dan menjadi partikel koloid. |
Komentar
Posting Komentar