UN-Bab 15 : Redoks dan Elektrokimia

 

Bab 15 : Redoks dan Elektrokimia


Pendahuluan

Reaksi

Perkembangan

Aplikasi

Non redoks = biloks tidak berubah

Redoks = biloks berubah

Oksidasi

Reduksi 

Pengikatan O/pelepasan H

Pelepasan electron

Kenaikan biloks

Pengikatan O/pelepasan H

Penerimaan electron

penurunan biloks

Biloks

konvensi

Biloks unsure bebas atau molekul unsure = 0

Dalam senyawa : 

F=-1

Logam gol 1A = +1

Logam gol 2A = +2


NaF, F=-1

NaCl, Na = +1

MgCO3, Mg = +2

H=1

HNO3, H= +1

O=-2

H2O, O=-2

Penentuan

biloks

Nonlogam, biloks maks = golongan

IF7, I=+7

Biloks total molekul netral adalah 0

KMnO4

K + Mn + 4O =0

Oksidator dan reduktor

Oksidator = pengoksidasi, mengalami reduksi

KMnO4, K2Cr2O7

Reduktor = pereduksi, mengalami oksidasi

KI

  


Sel elektrokimia

Sel galvani(volta): reaksi redoks menghasilkan listrik

Sel elektrolisis : energi listrik dikonsumsi agar reaksi berjalan

Yang sama : Reduksi di Katoda, Oksidasi di Anoda

Yang Beda : Volta: KapAn   elektrolisis : KnApa


Sel galvani

Potensial reduksi standar : potensial reduksi (aq=1M, gas=1 atm) suatu zat dibandingkan dengan SHE

Makin besar nilai E makin mudah tereduksi makin sukar teroksidasi

Deret volta : urutan kereaktifan logam, makinke kiri E makin kecil makin aktif

Notasi sel: (An | Oks)  m|mm+ || L+m|L (Kat | red)

Esel = (E⁰red)red-(E⁰red)oksi

Beberapa

Sel galvani

Sel Daniel : Zn|Zn2+||Cu2+|Cu

Sel primer

Sel Laclancle :

 Zn2+ + 2MnO2 + 2NH4Cl🡪 ZnCl2 + Mn2O3 + 2NH3

Sel aki: Pb + PbO2 + 2H2SO4 🡪 2PbSO4 + 2H2O

Sel skunder

Sel Ni-Cd: Cd + NiO2 + 2H2O 🡪 Cd(OH)2 + Ni(OH)2

Sel hydrogen: H2+O2 🡪 2H2O

Sel bahan bakar


Sel

elektrolisis

Kaedah elektrolisis

Leburan : langsung mengalami redoks

Larutan : berlaku aturan berikut

Katoda = reduksi

  1. Kation kec gol 1A, 2A, Al, Mn

  2. Air (atom H+ menjadi H2)

  3. Kation gol 1A, 2A, Al, Mn

Anoda = oksidasi

  1. Elektroda kec Pt, Au, C

  1. Anion kec sisa asam oksi

  1. Air (atom O2- menjadi O2)

Aspek kuantitatif

Hk faraday 1

Mol e = i.t/96500

1 F=1mol e = 96500 C

Hk faraday 2

w1/e1=w2/e2 dimana e= Ar/perubahan biloks

Aspek elektrolisis

  • Pembuatan bahan kimia, anorganik, organic

  • Pemurnian logam, yang dimurnikan sebagai anoda

  • Penyepuhan logam, yang dilapisi  sebagai katoda


Pencegahan Korosi

  • Pengkaratan dapat dicegah atau diperlambat dengan dua metode yaitu metode barrier dan metode elektrokimia

  • Metode Barrier : Metode barrier melapisi besi, sehingga oksigen dan air tidak dapat bereaksi dengan besi. Adapun caranya antara lain

  • Melapisi besi dengan minyak

  • Mengecat besi

  • Melapisi besi dengan logam lain yang lebih susah berkarat seperti Sn, Cr dan Ni

  • Melapisi Fe dengan H3PO4, karat dapat bereaksi dengan H3PO4 membentuk lapisan FePO4, lapisan ini menjadi barrier

  • Melapisi Fe dengan NaHCO3. HCO3- bereaksi dengan OH- dari karat

                       HCO3- + OH- 🡪 CO32- + H2O

Ion karbonate bereaksi dengan Fe2+ membentuk lapisan FeCO3 pada permukaan besi. Lapisan ini bertindak sebagai barrier 

  • Metode elektrokimia : Metode dengan menggunakan prinsip elektrokimia

  • Pengorbanan anoda/perlindungan katoda. Metode ini menggabungkan besi dengan logam lain yang memiliki potensial elektroda standar yang lebih negativ. Atau dengan membuat sel elektrokimia, dimana Fe sebagai elektroda positif dan logam lain sebagai anoda, sehingga logam lain lah yang mengalami korosi. Contoh dari metode elektrokimia adalah dengan menghubungkan besi/baja dengan logam lain yang lebih reaktif seperti Mg. Sehingga Mg lah yang berkarat, batangan Mg dapat diganti secara berkala

  • Pelapisan dengan timah. Metode ini biasanya diaplikasikan pada kaleng minuman. Timah tergloong logam yang tahan karat. Lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh, akan tetapi jika lapisan timah tergores maka timah akan mempercepat terjadinya pengkaratan besi. Hal ini justru diharapkan supaya kaleng-kaleng bekas cepat hancur

  • Galvanisasi atau pelapisan. Contoh umum untuk melapisi besi dengan metode elektrokimia adalah galvanisasi besi. Galvanisasi besi  adalah melapisi besi/baja dilapisi dengan lapisan Zn.. Reaksi yang dapat terjadi selama proses ini adalah

                                Zn(s) 🡪 Zn2+(aq) + 2e-

                          O2(aq) + 2H2O(l) + 4e- 🡪 4OH-(aq)

Reaksi lain yang dapat terjadi adalah :

                           Fe2+ + 2e- 🡪 Fe(s)

                           2H+ + 2e- 🡪 H2(g)

Dalam hal ini elektron dari Zn mencegah Fe menjadi Fe2+


Beberapa contoh Elektrolisis

  1. Elektrolisis Larutan NaCl dengan elektroda C

Oksidasi  : 2Cl- 🡪Cl2 + 2e-

Reduksi   : 2H+ + 2e- 🡪 H2 atau

                  [2H2O + 2e- 🡪 H2 + 2OH-]

  1. Elektrolisis Larutan H2SO4 dengan elektroda Anoda (Ag) dan Katoda (Pt)

Oksidasi  : Ag 🡪 Ag+  + e-

Reduksi   : 4H+ + 4e-🡪 2H2

  1. Elektrolisis Larutan H2SO4 dengan elektroda Pt

Oksidasi  : 4OH- 🡪 O2 + 2H2O + 4e-     atau

                  [2H2O 🡪 O2 + 4H+ + 4e-]

Reduksi   : 4H+ + 4e-🡪 2H2

  1. Elektrolisis Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu (disebut elektroplating)

Oksidasi  : Cu 🡪 Cu2+ + 2e-

Reduksi   : Cu2+ + 2e-🡪Cu

  1. Elektrolisis lelehan PbBr2 dengan elektroda C

Oksidasi  : 2Br- 🡪Br2 + 2e-

Reduksi   : 2Pb2+ + 4e-🡪 2Pb


Contoh Soal :

Tentukan potensial sel standar dari Cu(s) |Cu2+(aq) ||Ag+(aq)|Ag(s)

Jawab : 

Reaksi yang terjadi adalah 

Oksidasi : Cu(s)  🡪 Cu2+(aq) +2e-      E° ½ sel = -(E°Cu2+/Cu) = -(+0,34) V

Reduksi : Ag+(aq) + e- 🡪 Ag(s)         E° ½ sel = E°Ag+/Ag = +0,8 V

Reaksi total  : Cu(s) + 2Ag+(aq)   🡪 Cu2+(aq) + 2Ag(s)  

                                                              E°sel= (E°Ag+/Ag)-(E°Cu2+/Cu)= +0,46 V


Contoh : 

Hitunglah potensial sel untuk reaksi berikut 

               Zn(s|Zn2+(aq)(0,04 M)||Cu2+(aq)|(0,02 M) Cu(S)

Jawab :

Zn(s|Zn2+(aq)(0,04 M)||Cu2+(aq) (0,02 M)|Cu(s)

E°= -0,76 V                                            E°=+0,34 V

Zn(s) + Cu2+(aq) 🡪 Zn2+(aq) + Cu(s)   E°sel = 0,34 + 0,76 = 1,1 V

sehingga


Contoh 1

arus sebesar 4 A dilewatkan pada larutan CuSO4 selama 965 s, tentukan massa Cu yang dihasilkan di katoda

Jawab :

Reaksi yang terjadi adalah Cu2+ + 2e- 🡪 Cu

mol

Mol Cu = mole e/2= 0,02/2 mol=0,02 mol

Massa Cu = 0,02 x 63,5 = 1,27 gram


Contoh 2

sejumlah arus yang sama dialirkan terhadap dua buah sel elektrolisis yaitu larutan A (larutan CuSO4) dan larutan B (larutan AgNO3). Jika selama reaksi dihasilkan endapapan Ag sebesar 5,4 gram pada larutan B. Berapa massa Ag yang mengendap pada larutan A

Jawab

Reaksi yang terjadi adalah : Cu2+ + 2e- 🡪 Cu

Ag+ + 1e- 🡪 Ag

Mol Ag = (5,4/108) mol = 0,05 mol

Mol e- = 1 x mol Ag = 0,05 mol

Mol Cu = ½ X mol e- = 0,025 mol

Massa Cu = 0,025 mol x 63,5 = 1,59 gram





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound