UN-Bab 0 : Perubahan Kimia

 

Bab 0 : Perubahan Kimia


  • Istilah kimia berasal dari bahasa latin “Alkimia” yang berarti “perubahan materi”. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi materi, perubahan serta energi yang menyertai perubahan materi tersebut. 

  • Perubahan materi adakalanya menghasilkan zat baru dan adakalanya tidak menghasilkan zat baru. Apabila perubahan materi menghasilkan zat baru maka disebut sebagai reaksi kimia dan jika tidak menghasilkan zat baru disebut reaksi fisika

  1. Reaksi kimia akan mengubah suatu materi menjadi materi yang berbeda. Ciri-ciri reaksi kimia adalah : adanya perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk endapan dan menghasilkan gas. Contoh reaksi kimia adalah pembakaran kayu, pengkaratan besi, peragian dll

  2. Reaksi fisika hanya mengubah wujud atau tampilan materi tanpa mengubah sifat materi. Contoh es mencair, kamfer menyublin, kayu dipotong dll

  • Materi dapat digolongkan sebagai zat tunggal dan campuran

  1. Zat tunggal adalah zat murni, zat tunggal dibagi menjadi dua yaitu unsur dan senyawa

    1. Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia (bukan reaksi nuklir).

    2. Senyawa adalah zat murni yang dapat terurai dengan reaksi kimia biasa membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana

  2. Campuran tersusun atas dua atau lebih zat tunggal dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya, campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen dan heterogen

    1. Campuran homogen terbentuk apabila zat murni bergabung secara merata contoh air gula

    2. Campuran heterogen terbentuk apabila zat murni bergabung dengan komposisi yang tidak rata contoh air pasir

Berikut tabel penggolongan materi

  • Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis dari zat penyusun campuran seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan dalam air, dan lain sebagainya. 

  • Berikut ini adalah beberapa metode dalam memisahkan campuran.

  1. Filtrasi (penyaringan)

Prinsip kerja penyaringan adalah perbedaan kelarutan zat penyusun campuran dalam air atau berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat. Misalnya, pemisahan garam dengan pasir dilakukan dengan cara di beri air lalu di saring, garam akan larut dalam air dan melewati lubang kertas saring, sedangkan pasirnya akan terhalang oleh kertas saring.

  1. Pengkristalan (kristalisasi)

Prinsip pengkristalan didasarkan bahwa pada zat akan membentuk kristal saat keadaan lewat jenuh. Misalnya, pembuatan garam dilakukan dengan cara penguapan air laut. Semakin lama air laut akan menjadi pekat dan setelah lewat jenuh, garam akan membentuk kristal.

  1. Penyubliman (sublimasi)

Prinsip kerja penyubliman didasarkan pada sifat zat yang bercampur. Zat yang satu dapat menyublim (berubah dari wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Misalnya, pada proses pemurnian Yodium kotor.

  1. Kromatografi

Kromatografi merupakan pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada kertas akan bergerak lebih cepat

  1. Penyulingan (distilasi)

Prinsip kerja penyulingan (distilasi) didasarkan pada perbedaan titik didih dari  zat yang bercampur. Ketika campuran dipanaskan maka zat yang titik didihnya rendah akan menguap lebih dahulu dan meninggalkan campuran.

  1. Ekstraksi

Ekstrasi didasarkan sifat bahwa satu zat akan memiliki kelarutan yang berbeda pada pelarut yang berbeda. Misalkan indikator asam basa akan dapat diekstrak dengan pelarut etanol, karena indikator ini lebih banyak larut dalam etanol dibanding dalam air..

  1. Sentrifugasi

Metode ini didasarkan pada prinsip zat dengan massa jenis berbeda akan memisah jika diberikan rotasi pada suhu tinggi.  Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, sel-sel darah yang massa jenisnya lebih berat akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah massa jenisnya ringan akan berada di bagian atas..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound