UN-Bab 14 : Sifat Koligatif

 

Bab 14 : Sifat Koligatif


Konsentrasi

Molaritas (M=mol zat terlarut/L larutan)

Molalitas (m=mol zat terlarut/Kg pelarut)

Fraksi mol, X

Fraksi berat


Pengenceran

Larut pekat + pelarut = 

larutan encer

M1V1=M2V2

Pencampuran 

Larutan1 + larutan2= 

larutan campuran


Hub %berat, ρ, %X, Mr dengan M

Mx=10.ρ.%X/Mr

Untuk m dan X cukup digunakan data %berat dan Mr


Sifat koligatif :

Suatu sifat yang berlaku umum pada larutan, dimana nilainya hanya bergantung pada konsentrasi partikel tidak bergantung pada jenisnya

Sifat koligatif


Nonelektrolit

elektrolit

Keterangan

Naik titik didih


ΔTd = Kd.m

ΔTd = Kd.m.i

Elektrolit  dapat terionisasi

I=1+(n-1)α

n = jumlah ion

α = derajat disosiasi


Turun titik beku


ΔTb = Kb.m

ΔTb = Kb.m.i

Penurunan

Tekanan uap jenuh

ΔPuap=XZT.P

Puap=Xpel..P

ΔPuap=X’ZT.P

Puap=X’pel..P

Tekanan

osmotik

π = M.R.T

π = M.R.T.i

  

Kegunaan sifat koligatif

  1. Campuran pendingin 

Campuran pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh dibawah dibawah 0°C. Campuran pendingin dibuat dengan menambahkan garam-garaman ke dalam es, sehingga es akan mencair namun suhunya tetap rendah (dibawah 0°C).  

  1. Cairan antibeku 

Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan titik bekunya. Cairan antibeku yang baik adalah larut dalam campuran pendinginnya, viskositas rendah, tidak korosif dan daya hantar panas yang baik. Contohnya adalah etilen glikol yang digunakan untuk menurunkan titik beku cairan bahan bakar kendaraan bermotor.

  1. Pencairan salju di jalan 

Dilakukan dengan menaburkan garam dapur atau urea ke salju agar titik bekunya turun. Prinsip dasar prinsip ini adalah penurunan titik beku.

  1. Menentukan Masa Molekul (Mr) suatu senyawa

dengan cara mengukur sifat koligatif (seperti penurunan tekanan uap jenuh) dari suatu zat yang diketahui massanya.

  1. Membuat cairan fisiologis 

Cairan fisiologis (infus, obat tetes mata, dll.) dibuat isotonik dengan cairan tubuh agar tidak terjadi hipertonik atau hipotonik.

  1. Desalinasi air laut 

Dilakukan berdasarkan prinsip osmosis balik dengan memberi tekanan pada air laut (lebih besar dari tekanan osmotiknya), sehingga air pada air laut dipaksa berpindah melalui membran semipermeable sehingga akhinya air murni akan dihasilkan.


Contoh Soal

Berapa molalitas larutan 5 M CO(NH2)2 bila diketahui massa jenis larutan 1,2 g.mL-1

Jawab :

Misalkan volume larutan adalah 1 Liter

Massa 1 L larutan  =

Massa CO(NH2)2  =

Massa pelarut  = ( 1200 – 300 ) g  =  900 g


Contoh Soal

Berapakah fraksi mol zat terlarut dari larutan Na2SO4 1 M ?

Jawab :  misal untuk 1 liter larutan maka

  mol zat terlarut = mol Na+ + mol SO42- = 2 + 1 = 3 M

              Mol zat terlarut = 1000 : 18 = 55.56

              Maka   Xzat terlarut=3 : (55.56+3) = 0.0512


Contoh Soal: 

Berapakah molaritas dari larutan NaCl 1 M dengan derajat ionisasi 0.8 ?

Jawab : Misal kita ambil larutan 1 L, maka

 Mol NaCl yang tidak terionisasi = 1 mol x (1-0.8) = 0.2 mol

 Mol ion = mol Na+ + mol Cl- = 0.8 mol + 0.8 mol = 1.6 mol

 Jadi total mol zat terlarut = 1.8 mol

 Molaritas = 1.8 mol : 1 L=1.8 M


Contoh Soal

Kedalam 900 g air yang suhunya 25oC  dilarutkan 18 g zat non elektrolit. Tekanan uap jenuh larutan yang terjadi adalah 25 mmHg. Bila tekanan uap jenuh air pada 25oC adalah 25,1 mmHg. Tentukan Mr zat non elektrolit yang dilarutkan.

Jawab :

Mol air =

Misalkan mol zat yg dilarutkan =  x mol 

Sehingga 

P   =    Po .  Xp

50 + x   =  50,2

x   =   0,2

kemudian

Mr= mass : mol=180 : 2=90


Contoh Soal

Pada temperatur 20°C sikloheksana dan toluena mempunyai tekanan uap murni masing-masing sebesar 70 torr dan 20 torr. Tekanan uap total larutan yang terdiri dari 50% mol sikloheksana dan 50% mol toluena adalah

Jawab

misalkan mol sikloheksana = mol toluena = 1 mol

sehingga 

kemudian


Contoh Soal

Kedalam 400 g air dilarutkan  72 g glukosa . Tentukan titik didih dan titik beku larutan yang terjadi, bila diketahui  Kb air  = 0,52  oC / m  dan Kf air = 1,86 oC/m

Jawab

Titik didih 

Titik didih  =  TD air  +  ∆Tb =  (100 + 0,52 )oC =   100,52oC

Titik Beku

Titik beku   =  TB air  -  ∆Tf  =   ( 0  - 1,86  )oC =   - 1,86 oC


Contoh Soal

Senyawa dengan rumus empiris C5H4 1,28 g dilarutkan dalam 50 gram benzena (Kf =5,1 °C/m). Titik beku larutan 1,02 °C dibawah titik beku benzena murni. Tentukan Rumus molekul senyawa tersebut?

Jawab

Persamaan penurunan titik beku

karena Mr senyawa tersebut adalah 128, maka rumus molekulnya

5n.Ar C + 4n. Ar H = 128

60n + 4n = 128

n = 2

sehingga rumus molekulnya adalah C10H8


Contoh Soal

Kedalam air yang suhunya 27oC dilarutkan 24 g ureum CO(NH2)2 sampai volume larutan menjadi  800 mL. Tentukan tekanan osmotik larutan  yang terjadi.

Jawab

   

    


Contoh Soal

Kedalam 400 g air dilarutkan 2,4 g magnesium sulfat. Larutan ini mendidih pada suhu 100,0468oC . Bila diketahui  Kb air =  0,52 oC / m  dan  Kf = 1,86 oC / m , tentukan  

a. derajat ionisasi  MgSO4 

b. titik  beku larutan.

Jawab

∆Tb  =  TD larutan – TD air  = (100,0468 – 100 )oC  =  0,0468 oC

Reaksi  ionisasi  ;   MgSO4 →Mg2+ + SO42- (n = 2)

  1. Derajat ionisasi

    

               

  1. Titik beku

       

              

       Jadi  TB larutan ; ( 0 – 0,162 )oC =  - 0,162oC


Contoh Soal

Sebanyak 38 g magnesium klorida dilarutkan dalam air yang suhunya 30oC sampai volume larutan menjadi 800 mL. Tentukan tekanan osmotik larutan yang terjadi.

Jawab

Reaksi ionisasi ;      MgCl2 → Mg2+ + 2 Cl-      (n = 3)

     =   37,269   atm


Contoh Soal

Larutan 0,1 M dari suatu garam MY2 mempunyai tekanan osmosis 0,22 atm. Pada suhu yang sama, larutan glukosa 0,50 M mempunyai tekanan osmosis 0,50 atm. Derajat ionisasi garam tersebut adalah .... 

Jawab

untuk glukosa 

π=M.R.T  

0,5=0,5.R.T  

R.T=1   

untuk MY2 (n=3) 

π=M.R.T.i

0,22=0,1 .1.i

i=2,2

dimana  

i = 1 (n-1).α

2,2 = 1+ (3-1)α

α= 0,6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound