KU-1. Stoikiometri
STOIKIOMETRI
Stoikiometri adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari perhitungan teoritis dari suatu reaksi kimia
Untuk mempermudah perhitungan kimia, para ilmuan sepakat untuk menggunakan satuan mol sebagai satuan standar dalam kimia. Pada awalnya Satu Mol didefiniskan sebagai jumlah partikel yang terdapat dalam 1 gram atom H. Karena atom C-12 merupakan suatu isotop yg lebih stabil, maka sekarang ini suatu zat dikatakan satu mol apabila jumlah partikelnya sama dengan jumlah partikel yang terdapat dalam 12 gram C-12
Sedangkan Massa Atom Relatif (Ar) adalah Perbandingan massa satu atom terhadap massa 1 atom C-12
Massa atom relative X= massa 1 atom X x 12 : massa 1 atom C-12
Ar unsur merupakan jumlah dari hasil kali kelimpahan di alam dengan nomor massa masing-masing.
Contoh : Di alam atom Cl memiliki 2 isotop yaitu Cl - 35 dan Cl - 37 yang masing-masing kelimpahannya di alam adalah 75 % dan 25 %, maka Ar Cl dapat adalah : 0,75.35 + 0,25.37 = 35,5.
Massa Molekul Relatif (Mr) : Perbandingan massa satu molekul terhadap massa 1 atom C-12.
Massa molekul relative = massa 1 molekul x 12 : massa 1 atom C-12
Dalam ilmu kimia, satuan jumlah zat yang digunakan adalah mol.
Hukum Dasar Kimia dalam Stoikiometri
Hukum Kekekalan Massa (Hukum LAVOISER) : “Massa zat sebelum reaksi sama dengan Massa zat setelah reaksi ”
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum PROUST) : “Perbandingan massa unsur dalam tiap senyawa adalah tetap.”
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum DALTON) : “apabila dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih, dan massa salah satu unsur sama untuk kedua senyawa tersebut, maka perbandingan massa unsur kedua pada kedua senyawa tersebut berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”
Hukum Gas Ideal : Untuk gas ideal atau suatu gas yang dianggap ideal berlaku rumus:
PV = n RT
Persamaan Reaksi Kimia
Secara umum dalam menyetarakan suatu reaksi kimia haruslah memenuhi dua hukum berikut:
Hukum kekekalan massa
Hukum kekekalan muatan (transfer elektron)
Sehingga supaya dapat memenuhi kedua hukum tersebut, maka kita harus menyatarakan koefisien dari suatu reaksi kimia
Koefisien reaksi dapat menyatakan perbandingan mol ataupun perbandingan jumlah partikel baik reaktan yang bereaksi maupun produk yang dihasilkan
Apabila zat kimia tersebut berupa gas maka Perbandingan mol juga dapat menyatakan perbandingan volume (dengan syarat P dan suhunya konstan)
Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus Empiris : rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa.
Rumus Molekul : rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.Contoh : Rumus molekul : C6H12O6. Perbandingan mol C : H : O = 6 : 12 : 6 = 1 : 2 : 1 maka rumus empiris : CH2O
Komentar
Posting Komentar