Bab 11 Unsur Golongan 2A
Unsur Golongan 2
Daftar Isi
Sifat Umum unsure golongan II
Sifat Unsur Mg-Ba
Oksida dari unsure golongan 2a
Garam Nitrat dan karbonat dari unsure golongan 2a
Garam sulfat dari unsure golongan 2a
Penggunaan unsur golongan 2a
Sifat Umum unsure golongan II
Atom dari unsur golongan II memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya
Apabila dibandingkan dengan unsur lain dalam satu periode maka Unsur golongan II memiliki beberapa sifat berikut :
Jari-jari atom yang besar
Energi ionisasi yang relative rendah
Elektronegatifitas yang kecil
Memiliki bentuk ion M2+ dalam senyawanya
Unsur dalam satu golongan ini memiliki sifat logam yang mirip
Unsur-unsur ini sangat reaktif dan merupakan agen pereduksi yang kuat
Semua unsur golongan II hanya memiliki bilangan oksidasi +2 dalam senyawanya
Semua oksida unsur golongan II adalah basa (kecuali BeO yang bersifat amfoter)
Sifat Unsur Mg-Ba
Unsur golongan II adalah agen pereduksi yang kuat karena mereka mampu bereaksi dengan memberikan dua electron membentuk ion M2+. Hal ini dibuktikan dengan potensial reduksinya yang sangat negative.
Logam-logam ini biasa digunakan dalam reaksi thermit untuk mengisolasi logam lain.
Contoh : magnesium digunakan untuk mengambil logam titanium dari titanium (IV) clorida dengan reaksi :
TiCl4 + 2 Mg 🡪 Ti + 2 MgCl2
Pada reaksi ini titanium direduksi sehingga biloksnya turun dari +4 menjadi 0, dan magnesium mengalami oksidasi sehingga biloksnya naik dari 0 menjadi +2
Makin besar nomor atom unsur golongan II maka :
Jari-jari atom makin besar
Energi ionisasi makin kecil
Potensial reduksi standar makin negative
Bersifat lebih reaktif dan lebih kuat sifat pereduksinya
Unsur golongan IIA akan bereaksi dengan O2 dengan menghasilkan warna nyala yang terang
2M + O2 🡪 2 MO
Karena unsur golongan II makin besar nomor atomnya bersifat makin reaktif maka Ca dan Mg harus disimpan dibawah minyak supaya terlindungi dan tidak bereaksi dengan oksigen ataupun uap air
Warna nyala unsur golongan IIA terbentuk karena energy ionisasi unsur ini rendah maka electron valensi mudah tereksitasi ke energy yang lebih tinggi. Kemudian ketika electron jatuh ke tingkat energy yang lebih rendah, energy diemisikan dalam bentuk cahaya tampak.
Sedangkan Be tidak mengemisikan cahaya tampak
Unsur golongan IIA dapat bereaksi dengan air dingin menghasilkan senyawa hidroksida dan gas hidrogen
M + 2H2O 🡪 M(OH)2 + H2
Kereaktifan unsur golongaan IIA dengan air naik dengan naiknya nomor atom
Oksida dari unsure golongan II
Unsur magnesium sampai barium dalam bentuk oksidanya merupakan suatu basa dengan rumus umum MO
Energi kisi dari senyawa oksidanya makin turun dengan naiknya nomor atom, hal ini di karenakan makin naiknya jari-jari kation.
Karena energi kisi turun dengan naiknya nomor atom maka kelarutan senyawa oksida akan makin naik dengan naiknya nomor atom. Sehingga MgO adalah senyawa yang tidak larut dalam air akan tetapi CaO dan BaO bereaksi dengan air membentuk larutan alkali hidroksida
CaO + H2O 🡪 Ca(OH)2 (s) 🡪 Ca(OH)2 (aq)
Garam Nitrat dan karbonat dari unsure golongan II
Unsur golongan II memiliki rumus umum MCO3 untuk senyawa karbonatnya dan M(NO3)2 untuk senyawa nitratnya
Semua senyawa karbonatnya tidak larut dalam air sedangkan semua senyawa nitratnya larut dalam air
Senyawa nitrat dan karbonat unsur golongan II terdekomposisi dengan adanya panas menghasilkan residu logam oksida
MCO3 🡪 MO + CO2
2 M(NO3)2 🡪 2 MO + 4 NO2 + O2
Stabilitas termal unsur golongan 2 makin besar dengan naiknya nomor atom. Sehingga karbonat dan nitrat dari Ca lebih mudah terdekomposisi dibandingkan karbonat dan nitrat dari Ba
Dalam dekomposisi senyawa nitrat dan karbonat, pertama ion CO32- dan NO3ˉ terdistorsi menjadi anion O2- yang berukuran lebih kecil.
Distrorsi ini terjadi karena ion logam yang bermuatan posiif (M2+) akan membentuk ikatan yang lebih kuat dengan anion yang lebih kecil (ion O2-) dan menghasilkan senyawa ion yang lebih stabil dibandingkan senyawa karbonat dan nitrat awalnya. Dengan kecilnya nomor atom maka jari-jari atom makin kecil dan densitas muatan akan makin besar sehingga menghasilkan distorsi yang lebih kuat dan senyawa akan terdekomposisi dengan lebih mudah.
Garam sulfat dari unsure golongan II
Semua unsur golongan 2 dapat membentuk senyawa dengan ion sulfat dengan rumus molekul MSO4
Kelarutan senyawa sulfat akan makin menurun dengan naiknya nomor atom. Contoh MgSO4 sangat larut dalam air akan tetapi BaSO4 sangat tidak larut dalam air.
Menurunya kelarutan disebabkan karena menurunnya perubahan entalpi hidrasi dari kation unsur golongan II, hal ini dikarenakan naiknya jari-jari unsur golongan II dengan naiknya nomor atom. (catatan : energi kisi sulfat menurun dengan naiknya jari-jari kation, pola ini seharusnya akan menaikan kelarutan senyawa sulfat dengan naiknya nomor atom, akan tetapi nyatanya perubahan entalpi kisi garam sulfat ini terlalu kecil dibandingkan perubahan entalpi hidrasi).
Penggunaan unsur golongan 2
Berikut table penggunaan senyawa dari unsur golongan 2
Komentar
Posting Komentar