Selusin Polutan
Sejumlah bahan kimia yang berpotensi berbahaya - seperti DDT, dioxin, dan bifenil poliklorinasi (PCB) - dapat mencapai sumber air kita dari pembuangan industri, emisi atmosfer, pertanian, dan pembuangan rumah tangga. Karena tanaman, ternak, dan ikan semuanya bergantung pada air, mereka juga dapat mengakumulasi bahan kimia ini dari air. Konsumsi makanan atau air oleh manusia yang terkontaminasi bahan kimia ini menyebabkan sejumlah penyakit dan efek kesehatan yang merugikan seperti peningkatan risiko kanker, kerusakan hati, atau kerusakan sistem saraf pusat. Pemerintah di seluruh dunia telah bergabung untuk melarang produksi sejumlah bahan kimia ini (disebut polutan organik persisten atau POPs). Perjanjian antar negara ini menargetkan 12 senyawa yang disebut selusin polutan (Tabel dibawah).
Masalah sulit yang ditimbulkan oleh bahan kimia ini adalah kestabilannya. Begitu mereka masuk ke lingkungan, mereka tinggal di sana untuk waktu yang lama. Masalah kedua adalah kecenderungan mereka untuk menjalani bioamplifikasi. Karena bahan kimia ini nonpolar, mereka disimpan dan terkonsentrasi di jaringan lemak organisme yang mengkonsumsinya. Karena organisme besar memakan organisme kecil yang yang telah mengonsumsi bahan kimia, maka organisme yang lebih besar akan mengakumulasi lebih banyak bahan kimia tersebut. Hasilnya adalah peningkatan konsentrasi bahan kimia ini saat mereka naik pada rantai makanan. Di bawah perjanjian itu, hampir semua produksi yang disengaja dari bahan kimia ini dilarang. Di Amerika Serikat, keberadaan kontaminan ini dalam persediaan air dipantau di bawah pengawasan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). EPA telah menetapkan batas, yang disebut level kontaminan maksimum (MCL), untuk masing-masing selusin polutan dalam makanan dan air minum. Beberapa MCL untuk senyawa tertentu dalam persediaan air tercantum dalam Tabel dibawah.
Perhatikan unit-unit yang digunakan EPA untuk mengekspresikan konsentrasi kontaminan: miligram per liter. Unit ini merupakan faktor konversi antara liter air yang dikonsumsi dan massa polutan dalam miligram. Menurut EPA, selama konsentrasi kontaminan di bawah level ini, airnya aman untuk diminum.
Sumber :Nivaldo J. Tro, Introductory Chemistry
Komentar
Posting Komentar