Isotop Radioaktif
Inti dari isotop membuat tidak semua unsur memiliki kestabialn yang sama. Misalnya, timbal yang terbentuk secara alami terutama terdiri dari Pb-206, Pb-207, dan Pb-208. Isotop timbal lain juga ada, tetapi nukleusnya tidak stabil. Para ilmuwan dapat membuat beberapa isotop lain, seperti Pb-185, di laboratorium. Namun, dalam hitungan detik, atom Pb-185 memancarkan beberapa partikel subatom berenergi tinggi dari nukleusnya dan berubah menjadi isotop lain dari berbagai unsur (yang biasanya tidak stabil). Partikel-partikel subatomik yang dipancarkan ini disebut radiasi nuklir, dan isotop yang memancarkannya disebut radioaktif. Radiasi nuklir, yang selalu dikaitkan dengan nukleus yang tidak stabil, dapat berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya karena partikel-partikel berenergi tinggi ini dapat berinteraksi dan merusak molekul biologis. Beberapa isotop, seperti Pb-185, memancarkan sejumlah besar radiasi hanya dalam waktu yang sangat singkat. Namun, radioaktif lain tetap memancarkan radiasi untuk waktu yang lama — dalam beberapa kasus jutaan atau bahkan milyaran tahun.
Industri tenaga nuklir dan senjata nuklir menghasilkan produk sampingan yang mengandung isotop tidak stabil dari beberapa elemen berbeda. Banyak isotop ini memancarkan radiasi nuklir untuk waktu yang lama, dan pembuangannya merupakan masalah lingkungan. Misalnya, di Hanford, Washington, yang selama 50 tahun memproduksi bahan bakar untuk senjata nuklir, memiliki 177 tangki penyimpanan bawah tanah mengandung 55 juta galon limbah nuklir yang sangat radioaktif. Isotop radioaktif tertentu dalam limbah itu akan menghasilkan radiasi nuklir di masa mendatang. Sayangnya, beberapa tangki penyimpanan di bawah tanah semakin menua, dan kebocoran mungkin terjadi sehingga sebagian limbah dapat masuk ke lingkungan. Sementara bahaya dari paparan eksternal jangka pendek terhadap limbah ini minimal, menelan limbah melalui kontaminasi air minum atau persediaan makanan akan menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Akibatnya, Hanford sekarang menjadi lokasi proyek pembersihan lingkungan terbesar dalam sejarah A.S.
Pemerintah A.S. memperkirakan proyek ini akan memakan waktu lebih dari 20 tahun dan menelan biaya sekitar $ 10 miliar. Namun, ada beberapa isotop radioaktif tidak selalu berbahaya dan banyak manfaatnya. Misalnya, technetium-99 (Tc-99) sering diberikan kepada pasien untuk mendiagnosis penyakit. Radiasi yang dipancarkan oleh Tc-99 membantu dokter membuat gambaran organ dalam atau mendeteksi infeksi.
Sumber :Nivaldo J. Tro, Introductory Chemistry
Komentar
Posting Komentar