Satelit COBE

 COBE | Science Mission Directorate

Sejak awal, manusia telah bertanya-tanya asal usul planet kita. Ilmu pengetahuan telah menyelidiki pertanyaan ini secara perlahan dan telah mengembangkan teori untuk menjelaskan bagaimana jagat raya dan Bumi dimulai. Teori yang paling diterima saat ini tentang asal mula alam semesta adalah teori Big Bang. Menurut menurut teori Big Bang, alam semesta dimulai dengan ekspansi luar biasa sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu dan telah berkembang sejak itu. Prediksi terukur dari teori ini adalah kehadiran "radiasi latar" sisa yang tersisa dari perluasan alam semesta. Sisa radiasi ini adalah karakteristik dari suhu alam semesta saat ini. Ketika Big Bang terjadi, suhu alam semesta saat itu sangat panas dan radiasi yang terkait sangat cerah. Hari ini, 13,7 miliar tahun kemudian, suhu alam semesta adalah sangat dingin dengan radiasi latar sangat redup.

Pada awal 1960-an, Robert H. Dicke, P. J. E. Peebles, dan rekan kerja mereka di Universitas Princeton mulai membangun perangkat untuk mengukur radiasi latar supaya dapat melihat langsung ke masa lalu kosmologis dan memberikan kebenaran teori Big Bang. Pada waktu yang hampir bersamaan, secara tidak sengaja, Arno Penzias dan Robert Wilson dari Bell Telephone Laboratorium mengukur kebisingan radio berlebih pada salah satu dari satelit komunikasi mereka. Ternyata, kebisingan ini adalah radiasi latar yang dicari oleh para ilmuwan Princeton. Kedua kelompok ini menerbitkan makalah bersama pada tahun 1965 dengan melaporkan temuan mereka tentang suhu alam semesta saat ini, sekitar 3 derajat di atas absolut nol, atau 3 K. Untuk saat ini, diketahui bahwa 3 K adalah suhu yang sangat rendah (460 derajat di bawah nol padaSkala Fahrenheit).

Pada tahun 1989, Satelit Cosmic Background Explorer (COBE) dikembangkan oleh Goddard Space Flight milik NASA untuk mengukur radiasi latar dengan lebih tepat.

Satelit COBE mengkonfirmasi bahwa radiasi latar  alam semesta saat ini adalah 2,735 K. (Perhatikan perbedaan dalam angka signifikan dibanding pengukuran sebelumnya.). Perbedaan ini, meskipun kecil, adalah prediksi penting untuk Teori Big Bang. Para ilmuwan mengumumkan bahwa satelit COBE telah menghasilkan bukti terkuat untuk teori Big bang tentang penciptaan alam semesta. Inilah caranya ilmu bekerja. Pengukuran, dan presisi dalam pengukuran, sangat penting untuk memahami dunia.


Sumber :Nivaldo J. Tro, Introductory Chemistry


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 16 Unsur Golongan Transisi

Bab 14 Nitrogen dan Senyawaannya

Water : one earth spesial compound