Positron Emission Tomography (PET)
Positron Emission Tomography (PET)
Positron emission tomography (PET) adalah teknik untuk mengikuti proses biokimia dalam organ (otak, jantung, dan sebagainya) dari tubuh manusia. Seperti pencitraan resonansi magnetik (NMR), pemindaian PET menghasilkan gambar irisan dua dimensi melalui organ tubuh pasien. Gambar tersebut menunjukkan distribusi beberapa isotop pemancar positron yang hadir dalam senyawa yang diberikan sebelumnya dengan injeksi. Dengan membandingkan pemindaian PET pasien dengan subjek yang sehat, dokter dapat mendiagnosis ada atau tidak adanya penyakit. Pemindaian PET pada otak pasien Alzheimer berbeda nyata dengan subjek yang sehat. Demikian pula, pemindaian PET pasien dengan jantung yang rusak akibat serangan jantung jelas menunjukkan daerah yang rusak. Selain itu, pemindaian PET dapat membantu dokter menilai kemungkinan keberhasilan operasi by-pass.
Beberapa isotop yang digunakan dalam pemindaian PET adalah karbon-11, nitrogen-13, oksigen-15, dan fluor-18. Semua memiliki waktu paruh pendek, sehingga dosis radiasi untuk pasien minimal. Namun, karena waktu paruh yang pendek, seorang ahli kimia harus menyiapkan senyawa diagnostik yang mengandung nukleus radioaktif sesaat sebelum dokter menggunakannya. Penyiapan senyawa ini membutuhkan cyclotron, yang biayanya (beberapa juta dolar) merupakan pencegah utama untuk penggunaan PET secara umum.
Gambar 20.17 menunjukkan seorang pasien yang menjalani pemindaian PET otak. Instrumen ini sebenarnya mendeteksi radiasi gamma. Ketika sebuah nukleus memancarkan positron di dalam tubuh, positron hanya bergerak beberapa milimeter sebelum bereaksi dengan sebuah elektron. Reaksi ini adalah contoh penghancuran materi (elektron) oleh antimateri (positron).
Baik elektron dan positron menghilang dan menghasilkan dua foton gamma. Foton gamma mudah melewati jaringan manusia, sehingga mereka dapat direkam dengan detektor kilau yang ditempatkan di sekitar tubuh. Anda dapat melihat bank melingkar detektor pada Gambar dibawah. Detektor merekam distribusi radiasi gamma, dan dari informasi ini komputer membuat gambar yang dapat digunakan oleh dokter.
Sumber :Theodore L. Brown, Chemistry: The Central Science
Komentar
Posting Komentar