Limestone Cave
Limestone Cave
Di sisi bukit, ditutupi oleh rumput tinggi dan semak belukar, pintu masuk gua mungkin mudah terlewatkan. Itu hampir tidak cukup besar bagi seseorang untuk masuk, bahkan jika membungkuk, tetapi ruang itu segera mengembang menjadi sebuah ruangan tempat seseorang dapat dengan mudah berdiri. Kolom batu naik ke langit-langit melengkung, dan ada gua-gua yang mengarah secara misterius di kedua sisi. kamar itu. Gua-gua batu kapur, seperti yang dijelaskan di sini, yaitu di Tennessee, menghiasi pemandangan Amerika Serikat bagian timur dan barat daya dan Eropa serta tempat-tempat lain juga. Meskipun banyak gua batu kapur tidak dapat diakses, beberapa, seperti Mammouth Cave di Kentucky dan Carlsbad Caverns di New Mexico, adalah tempat wisata yang spektakuler dengan tirai batu dan es berwarna-warni yang menggantung dari langit-langit kamar bawah tanah yang besar (Gambar 17.6). Bagaimana gua terbentuk?
Batu kapur sendiri terbentuk jutaan tahun yang lalu. Kerang terakumulasi di dasar laut, dan kemudian lapisan kerang ini kemudian dipadatkan oleh tekanan besar dari sedimen di atasnya. Kemudian pergerakan kerak bumi mendorong lapisan batu kapur keluar dari laut, seringkali meninggalkannya dengan baik di daratan. Kerang dan batu kapur terutama tersusun dari kalsium karbonat. Kalsium karbonat cukup tidak larut, seperti yang Anda harapkan dari nilai konstanta halik kali kelarutannya (3,8 x 10-9). Tapi itu mudah larut dalam larutan asam. Air yang telah disaring melalui vegetasi yang membusuk mengandung asam karbonat, serta asam lainnya. Ketika larutan asam seperti itu bersentuhan dengan batu kapur, ia mengukir gua. Air sekarang menjadi larutan kalsium hidrogen karbonat.
Proses ini bersifat reversibel, yang akan Anda prediksi dari prinsip Le Châtelier. Saat larutan kalsium hidrogen karbonat meresap melalui lubang di batu kapur dan menetes ke dalam gua, air menguap dan gas karbon dioksida keluar; kalsium karbonat mengendap menjadi stalaktit berbentuk es.
Larutan berlebih menetes ke lantai gua, tempat kalsium karbonat mengendap pada stalagmit yang tumbuh ke atas. Senyawa besi dalam larutan menambahkan warna kuning dan coklat ke kolom batu. Stalaktit dan stalagmit tumbuh dengan laju sekitar satu sentimeter setiap 300 tahun.
Sumber :Theodore L. Brown, Chemistry: The Central Science
Komentar
Posting Komentar